Hidayatullah.com–Pemimpin Libya Muammar Qadhafi setuju dengan dilakukannya pemilihan umum dengan pemantauan dunia internasional daripada dipaksa mundur. Hal itu disampaikan putra Qadhafi Saif Al-Islam kepada sebuah koran Italia.
“Pemilu bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan. Paling lambat akhir tahun, dan untuk menjamin transparansi bisa dihadirkan para pengamat internasional,” kata Saif Al-Islam dalam wawancara yang diterbitkan Corrire della Sera Kamis (16/6).
Pengamat internasional bisa berasal dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Uni Afrika dan bahkan dari NATO, yang telah membombardir Libya dan para pendukung Qadhafi sedemikian rupa.
“Yang penting pemilu harus bersih, dan tidak boleh ada kecurigaan,” tegas Saif Al-Islam.
Qadhafi, kata Saif, siap mundur jika memang ia kalah dalam pemilihan umum yang dilakukan secara bersih dan dipantau dunia internasional. Tapi ia tidak akan pergi ke pengasingan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Dia tidak akan pernah meninggalkan Libya. Dia dilahirkan di sini, ingin mati dan dikuburkan di sini, bersama dengan orang-orang yang ia cintai,” jelas Saif Al-Islam.*