Hidayatullah.com–Kelompok-kelompok bersenjata menewaskan 80 polisi pada Senin di Jisr al-Shughour di provinsi Idleb, Suriah timur laut, kata kantor berita SANA.
Para polisi sedang dalam perjalanan mereka ke Jisr al-Shughour untuk meredakan kerusuhan ketika mereka disergap kelompok bersenjata itu, kata SANA.
Dikatakan bahwa agen-agen keamanan 37 lainnya tewas ketika kelompok-kelompok bersenjata itu menyerang sebuah pusat keamanan di Jisr al-Shugour.
Ia menambahkan bahwa delapan penjaga Kantor Pos Pusat di daerah itu juga tewas oleh serangan yang dilakukan kelompok-kelompok bersenjata yang meledakkan kantor itu.
Kelompok-kelompok bersenjata juga telah mencuri lima ton dinamit dari daerah Sad Abyadh Wadi di Jisr al-Shughour, kata SANA, dan menambahkan bahwa mereka telah menyerang sebuah tempat penyimpan dinamit, menghancurkan dinding dan mencuri bahan-bahan peledak.
Menurut SANA, ratusan orang bersenjata telah menyerang sejumlah bangunan pemerintah, menewaskan tiga penjaga dan membakar bangunan-bangunan lainnya.
Bala bantuan keamanan telah mencapai daerah itu untuk melindungi warga sipil, kata SANA dan menambahkan bahwa para agen keamanan dan polisi telah menutup beberapa rumah di mana orang-orang bersenjata telah mengepung untuk menembaki warga sipil dan tentara.
Suriah telah dilanda gelombang protes sejak 15 Maret yang diseru untuk reformasi dan kebebasan lebih luas di negara itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awalnya menanggapi aksi-aksi protes anti-pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menawarkan beberapa konsesi, termasuk pencabutan keadaan darurat yang berlaku sejak 1963, melepaskan ratusan tahanan politik dan merombak pemerintahan, demikian Xinhua melaporkan.*