Hidayatullah.com–Kuwait telah menahan sebuah kapal Iran yang menyelundupkan senjata ke negara itu serta menahan dua orang warga Iran. Demikian media-media Kuwait melaporkan, Kamis (26/5).
Pabean Kuwait mendapati lima senjata api dan lebih dari 14.000 peluru berada di atas kapal Iran yang dilabuhkan di sebuah pelabuhan Kuwait. Senjata dan amunisinya itu disembunyikan di furnitur dan tempat makanan. Dua orang anak buah kapal ditangkap untuk ditanyai petugas keamanan.
Hubungan antara Kuwait dan Iran memanas setelah pihak berwenang negara mungil itu berhasil mengungkap jaringan mata-mata Iran yang beroperasi di wilayahnya. Dua orang warga Iran dijatuhi hukuman mati terkait kasus tersebut.
Hubungan diplomatik keduanya membara seiring dengan ketegangan di Bahrain, yang dipicu oleh aksi demonstrasi kelompok Syi’ah yang menentang penguasa Bahrain yang Sunni.
Parlemen Kuwait berencana memanggil perdana menteri, untuk mempertanyakan kebijakan pencairan hubungan diplomatik dengan Iran yang dianggap dapat membahayakan keamanan negara-negara di kawasan Teluk.
Sebagaimana diketahui, Iran mendukung pemberontakan yang dilakukan Syi’ah Bahrain dan mengecam keras pasukan negara Teluk yang dikirim ke Bahrain.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dua pekan lalu Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mendatangi Kuwait untuk memperbaiki kembali hubungannya dengan Kuwait, setelah serangkaian kasus yang menyudutkan pemerintah Iran dan merusak hubungan kedua negara.*