Hidayatullah.com–Zionis- Israel sewot dan meminta manajemen Facebook untuk memblokir halaman di jaring sosial itu, yang yang menyerukan warga Palestina angkat senjata melawan Israel.
Sebagaimana diketahui, Associated Press (AP), Senin (28/3) memberitakan adalah laman khusus di Facebook (FB) bernama “Third Palestinian Intifada” (Intifada Palestina Ketiga).
Akun yang beralamat di http://www.facebook.com/Palestinian.Intifada itu tercatat telah memiliki 340 ribu fans.
“Setelah pemberontakan intifada Mesir, Tunisia dan Libya, sekarang saatnya untuk intifada Palestina. Pemberontakan Palestina pertama pada tahun 1987 dan intifada Palestina kedua adalah tahun 2000. Pemberontakan Palestina ketiga akan diputuskan segera di halaman ini,” begitu tulisnya.
Dalam surat yang ditujukan kepada pendiri Facebook, Mark Zuckenberg, Menteri Sekretaris Kabinet Israel, Yuli Edelstein, menyatakan halaman tersebut menyerukan pembunuhan terhadap Yahudi dan seruan membebaskan Jerusalem melalaui cara-cara kekerasan.
Tak hanya pemerintahan Israel yang sewot, beberapa organisasi pembela Yahudi, termasuk the Anti-Defamation League (ADL) juga ikut menekan pihak FB.
“Kami kecewa bahwa Facebook telah menolak permintaan kami untuk menghapus situs ini, yang jelas melanggar aturan mereka sendiri,” kata Direktur Nasional ADL, Abe Foxman dalam siaran persnya dikutip CBN.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Halaman tersebut memuat profil kepalan tinju berwarna bendera Palestina. Pengelola halaman menyerukan warga Palestina turun ke jalan-jalan setelah salat Jumat 15 Mei mendatang dan memulai pemberontakan.
Edelstein mengklaim bahwa halaman tersebut mengundang kebencian dan memancing kekerasan yang melanggar regulasi konten di Facebook.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Facebook belum mengeluarkan pernyataan apapun.*