Hidayatullah.com–Hema adalah jaringan toko serba ada murah yang terkenal di Belanda. Cabang toko ini di Belgia memecat seorang karyawan yang berjilbab. Sebelumnya perempuan Muslim ini sudah mendapat ijin untuk berjilbab namun tanggapan para pembeli negatif sekali.
Pimpinan meminta ia melepas jilbabnya, namun ia tolak. Kontraknya tidak diperpanjang walaupun tidak ada keluhan ihwal pekerjaannya sebagai pelayan toko.
Yang mencolok, perempuan ini adalah orang Belgia asli, bukan pendatang Muslim.
Hema dikenal orang Belanda sebagai toko serba ada yang populer sekali di kalangan kelas menegah ke bawah. Awalnya adalah sebagian perusahaan Maxeda sampai Juni 2007, ketika dibeli di samping Lion Capital LLP.
HEMA merupakan singkatan ‘Hollandse Eenheidsprijzen Maatschappij Amsterdam, (Harga Standar Perusahaan Amsterdam Belanda)
HEMA pertama yang dibuka di Amsterdam pada 4 November, 1926. Semula, sebagai seorang pedagang eceran, barang-barang dijual memakai harga standar (seperti namanya), sesudah Perang Dunia (PD II), model ini tidak bisa bertahan dan sistem memberi harga yang standar ditinggalkan.
Tapi periode ekspansi yang cepat diikuti. Sekarang hampir setiap kota penting di Belanda memiliki HEMA. Lokasi membawa berbagai jenis barang, termasuk pakaian, makanan, peralatan sepeda, peralatan berkebun, dan perlengkapan kantor.
Tahun lalu diselenggarakan pameran El Hema, Hema a la Arab lengkap dengan sosis halal.
Belanda termasuk salah satu dari negara di Eropa yang ikut mengusung pelarangan cadar dan jilbab. Selain itu ada Belgia dan Prancis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, Wakil Presiden Belgian Muslim Executive, Isabelle Prai-le, mengatakan, langkah ini justru hanya menunjukkan adanya sikap Islamofobia di Eropa.
“Bagi Muslim di Eropa, sebenarnya persoalan ekonomi, biaya hidup, dan perumahan yang layak menjadi isu yang lebih penting daripada mengkha-watirkan larangan cadar,” kata Praile seperti yang pernah dikutip Associated Press (AP). *
Foto:ilustrasi