Hidayatullah.com–Nato Missile Firing Installation (Namfi) menawarkan fasilitasnya yang berada di Yunani kepada Uni Emirat Arab dan negara Arab lainnya untuk melakukan uji coba sistem persenjataan mereka di sana.
Dalam acara International Defence Exhibition and Conference (Idex-2011) di Abu Dhabi Selasa (22/2), Mayjen George A. Somaras mengatakan, Namfi menawarkan diskon 50% dari seluruh biaya percobaan untuk penggunanya.
“Sejak berakhirnya Perang Dingin, sekitar sembilan negara bukan anggota NATO telah melakukan percobaan di Namfi,” kata pejabat NATO tersebut. Demikian pula dengan beberapa perusahaan lain.
“Namfi menawarkan layanan berkualitas tinggi dan aman dengan harga ekonomis,” kata Komandan Panos Kallergis.
Negara-negara perlu tempat untuk mengevaluasi sistem persenjataan mereka, melakukan pelatihan dan percobaan tembakan dalam sebuah lingkungan yang terkontrol. Namfi memberikan fasilitas itu semua, kata Kallergis.
“Di Namfi, semua jenis misil bisa diujicobakan–darat ke darat, darat ke udara, dari udara ke udara,” katanya.
Pada tahun 1964 sebuah perjanjian multinasional atas penggunaan dan operasional Namfi ditandatangani oleh Belgia, Prancis, Jerman, Denmark, Yunani, Belanda, Norwegia dan Amerika Serikat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seluruh wilayah tembak Namfi berada di atas laut dengan panjang 166 kilometer dan lebar 87 kilometer.
Tahun ini perusahaan senjata Amerika Serikat Raytheon berencana mengirimkan satu set pertama komponen rudal udara Patriot ke Uni Emirat Arab.
Desember 2008, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat menandatangani kesepakatan di mana UAE akan mendapatkan kiriman sistem persenjataan Patriot senilai USD 3,3 milyar*