Hidayatullah.com–Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dituding melakukan penistaan agama, dengan menyatakan bahwa memberi suara kepada partai yang ia pimpin, Kongres Nasional Afrika (ANC), akan membantu si pemberi suara masuk surga.
Seperti dilansir mailonsunday.co.uk, Selasa (8/2), pertanyaan itu disampaikan Zuma di depan massa pendukungnya saat berkampanye di Mthatha, Provinsi Eastern Cape, akhir pekan lalu.
Zuma, seorang Zulu yang mengaku beragama Kristen, mengancam bahwa para pendukungnya itu akan masuk ke neraka jika ANC gagal memenangkan pemilihan lokal yang akan berlangsung akhir tahun ini.
“Jika Anda memilih ANC, Anda memilih untuk masuk surga. Sebaliknya, jika tidak memilih ANC, berarti Anda memilih mereka yang membawa sekop, yang akan memanggang orang,” tandas Zuma.
Lalu, lanjutnya, “Ketika Anda membawa sebuah kartu anggota ANC, Anda diberkati. Sebab dengan kartu itu Anda akan bebas masuk surga.”
Tak pelak, pernyataan Zuma langsung memicu kritik pedas para tokoh agama di Afrika Selatan. Tak hanya Zuma, seluruh pemimpin ANC jadi bulan-bulanan kritik.
Partai oposisi utama, Aliansi Demokratik, mencap pernyataan Zuma sebagai ofensif dan menuntut Zuma meminta maaf karena telah merusak prinsip pemisahan gereja dan negara. “Pernyataan itu sangat berbahaya,” demikian pernyataan yang dirilis Aliansi Demokratik.
Pemimpin Partai Demokratik Kristen, Theunis Both, menilai cara Zuma mengintimidasi rakyat dengan terminologi agama demi dukungan terhadap ANC, merupakan sebuah penghinaan terhadap agama.
Kecaman juga disampaikan Gerakan Demokratik Bersatu yang menyatakan pernyataan Zuma adalah pelanggaran serius terhadap konstitusi. “Padahal, seorang presiden adalah penjaga konstitusi.”
Pihak ANC pun membela diri dengan meluruskan bahwa pernyataan Zuma lebih bersifat metafora. “Kami yakin, maksud Zuma adalah jika tidak memilih ANC, sama saja melempar suara Anda ke neraka,” ujar juru bicara ANC Jackson Mthembu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Masalahnya, tidak sekali ini saja Zuma dikritik karena membawa-bawa Tuhan untuk “memperkuat” dukungan kepada partainya. Sebagai Deputi Presiden ANC pada 2004, Zuma berkoar di depan massa bahwa dengan memilih ANC berarti “akan diberkati di dunia dan akhirat”.
Empat tahun kemudian, ia kembali memicu kemarahan dengan menyatakan kepercayaannya bahwa ANC memang diberkati untuk berkuasa di Afrika Selatan “hingga Jesus kembali”.
Terakhir, pada pemilihan presiden 2009, ANC dan Zuma dikritik karena berkampanye di gereja-gereja.*