Hidayatullah.com–Polisi memeriksa seorang pemuda 24 tahun terkait kasus pembakaran sebuah pusat Islam di Corvalis, Oregon, beberapa hari lalu.
Mengutip dokumen resmi, AP (4/12) melaporkan, pekan ini pihak berwenang memeriksa sebuah rumah dekat Pusat Islam Salman Alfarisi, menyita berbagai macam barang dan mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA penghuninya, Cody Crawford.
Sementara itu, menurut keterangan FBI tidak orang yang ditangkap dalam kasus pembakaran tersebut.
Sebuah dokumen resmi menyebutkan, rumah Cody Crawford digeledah pada hari Senin, satu hari setelah seseorang berusaha membakar pusat Islam Salman Alfarisi. Crawford dan ibunya tinggal 200 kaki dari lokasi kejadian. Polisi antara lain mengangkut komputer, perlengkapan fotografi, botol-botol gas propane, sebuah pemantik api, dua botol plastik, sebuah kaleng bensin, sebuah kabel kecil yang terbakar, dan bubuk warna putih.
Hari Selasa, polisi juga mengambil sampel dari bagian tangan dan mulut Crawford untuk pemeriksaan DNA.
Masih menurut dokumen resmi itu, seorang petugas menanyai Crawford apa kiranya yang membuat seseorang membakar masjid tersebut. “Karena mereka tidak suka Muslim,” tulis dokumen itu mengutip jawaban Crawford.
Dokumen pengadilan menunjukkan, pemuda itu pernah ditahan karena melakukan tindak kriminal, melakukan penyerangan, meludahi makanan dan melempar air kencing ke petugas saat di penjara.
Disebutkan pula, polisi menemukan sebuah senter di lokasi kejadian pada Ahad pagi. Ketika mereka memeriksa daerah sekitar petang harinya, Crawford mengatakan senternya dicuri orang di teras pada malam sebelumnya.
Saat polisi menindaklanjuti penyelidikan beberapa jam kemudian, mereka melaporkan bahwa tercium bau alkohol dari mulut Crawford. Awalnya pemuda itu menyangkal, namun kemudian mengakui bahwa dirinya menenggak satu bir malam itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Muhammad Alferhan dan Darla Saling, tetangga Crawford, mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan pemuda itu. Kadang dia memangkas rumput di halaman mereka. Menurut Darla, Crawford tidak kelihatan seperti orang yang berani membakar sebuah masjid.
Namun pemuda itu pernah di penjara tahun 2009, catatan dari Washington County menunjukkan dia sepertinya menderita gangguan mental. Saat dipenjara, kakaknya pernah mengatakan kepada petugas bahwa dia khawatir Crawford punya masalah kesehatan mental.[di/ap/hidayatullah.com]