Hidayatullah.com—Hari ini, Senin, (15/11) adalah kegiatan utama atau puncak ibadah haji yang ditandai dengan wukuf di Arafah. Diperkirakan setelah salat dzuhur jamaah haji akan menunaikan ibadah wukuf, salah satu bagian ibadah terpenting dalam haji.
Jamaah calon haji asal Indonesia telah memasuki Arafah. Diperkirakan dari sekitar 198 ribu jamaah sudah 50 persen lebih yang sudah masuk Arafah.
Jamaah bergerak ke Arafah dengan bus-bus besar karena bus kecil dilarang masuk Arafah. Sejumlah jamaah melakukan sunnah tarwiyah yakni menuju Mina terlebih dulu baru kemudian ke Arafah.
Jamaah yang sudah tiba di Arafah langsung masuk tendanya masing-masing. Di Arafah ada 71 maktab atau kantor pelayanan jamaah. Setiap maktab melayani 2.750 jamaah. Setelah wukuf, usai Maghrib, jamaah akan bergeser ke Muzdalifah untuk mabit atau bermalam.
“Saya yakin sudah separuh lebih jamaah yang masuk Arafah, namun mungkin mereka masih menunda lapor hingga besok,” kata Wakasatgas Arafah Mas’ud Arib Mustary di Posko Penerangan Arafah, Ahad (14/10).
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama hingga pukul 21.30 waktu Arab Saudi, tercatat sudah 137 kloter atau sebanyak 55.958 jamaah masuk Arafah.
Total jamaah Indonesia 494 kloter. Jamaah bergerak menuju Arafah dengan dua gelombang yakni habis zuhur dan asar.
Sementara itu, khutbah wukuf akan disampaikan nakib Amirul Haj Hasyim Muzadi. Sementara Amirul Haj Suryadharma Ali dan Duta Besar untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Masyur akan memberikan sambutan.
“Kami harapkan besok pagi sudah masuk Arafah semua. Biasanya tidak ada jamaah yang tertahan karena bus yang dinaiki jamaah sudah mendapatkan stiker untuk masuk Arafah,” kata Mas’ud.
Hentikan transport
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan layanan transprtasi untuk jamaah haji yang berupa bus besar menuju Masjidil Haram. Dengan penghentian transportasi ini, jamaah diharapkan menjaga kondisi fisik untuk wukuf di Arafah.
Layanan transportasi dihentikan sejak pukul 14.00 waktu Arab Saudi. Tepat penghentian itu, di terminal transit Mahbas Jin (satu kilometer dari Masjidil Haram), petugas transportasi Indonesia sudah tidak ada lagi.
Pukul 16.15, petugas Arab Saudi mulai meminggirkan beton pembatas jalur ke sisi terminal menggunakan alat berat. Sampai Maghrib, bus-bus dari Mahbas Jin ke Masjidil Haram lewat terowongan masih ada beberapa yang dioperasikan untuk mengangkut jamaah.
Wakil Kepala Daker Makkah Bidang Transportasi, Tatan Rustandi, menjelaskan penghentian sementara layanan transportasi haji ini akan dimanfaatkan untuk menyiapkan bus-bus itu untuk mengangkut jamaah ke Arafah, pada 15 November.
Bus diistirahatkan untuk diperbaiki supaya lancar. Pengangkutan jamaah ke Arafah menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/