Hidayatullah.com– Pihak penjajah Zionis menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki kasus yang terjadi pada hari Jumat (8/10) di mana seorang pemukim Yahudi secara sengaja manabrak sekelompok anak-anak Palestina di kota Al Quds.
Sebagaimana dilansir Aljazeera.net (8/10), akibat tabrakan itu, 4 anak terluka. Meski demikian, sampai saat ini penahanan terhadap si penabrak belum juga dilakukan.
Sebagaimana diketahui, beberapa saksi mata menyebutkan bahwa sekelompok anak Palestina melakukan pelemparan kepada para pemukim Yahudi di lapangan Al Buraq dan mereka mencoba menghalangi mobil pemukim Yahudi.
Namun, mobil itu melah melaju kencang ke arah sekelompok anak-anak itu dan menabrak mereka. Kejadian ini merupakan memperanjang rentetan peristiwa penyerangan penduduk Yahudi terhadap Tepi Barat, dengan menggunakan mobil untuk menabrak.
Sebagaimana diketahui juka bahwa 4 hari sebelumnya para penduduk Yahudi melakukan serangan terhadap Masjid Al Anbiya’ di Beit Lahm dengan mambakar sebagian karpet beserta beberapa mushaf al Qur`an yang ada di dalamnya.
Jawad Shiyam, ketua Pusat Informasi Wadi Halwah (salah satu kawasan di Silwan) mengatakan ketiga bocah itu kemudian dibawa ke rumah sakit oleh warga setempat.
Dua dari tiga anak itu diketahui namanya: Imran Manshur dan Iyyad Ghaits, masing-masing berumur 10 tahun.Imran diketahui luka-luka di kepala, wajah dan bagian lain tubuhnya, dan dilarikan ke Rumah Sakit Al-Maqashid.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Paltimes melaporkan bahwa pemukim Yahudi yang menabrak anak-anak Palestina itu adalah David Bari, direktur yayasan Al ‘Ad, sebuah lembaga milik para pemukim Yahudi. Sumber-sumber setempat mengatakan bahwa David Bari adalah pemuka tertinggi pemukim Yahudi di kawasan Silwan.*