Hidayatullah.com—Inul Daratista, penyanyi dangdut erotis asal Pasuruan, diundang tampil pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Malaysia. Namun rencana penampilannya dihujani penolakan. Ditakutkan Inul akan bergoyang erotis di depan masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Salah satu ormas yang menolak kedatangan Inul adalah Muhammadiyah cabang Malaysia. Mereka menuding Inul akan mengurangi khidmat perayaan kemerdekaan Indonesia dengan goyangannya.
“Pak Dubes juga sudah mewanti-wanti betul. Silakan Inul menghibur tapi harus profesional sebagai entertainer tanpa harus menunjukkan erotis,” ujar Ketua Umum PCI Muhammadiyah-Kuala Lumpur (PCIM KL), Prof Dr M Akhyar Adnan.
PCIM KL telah menyampaikan imbauannya kepada pihak KBRI soal keberatan atas kehadiran Inul untuk ngebor di KBRI Malayasia. Pihak panitia penyelenggara pun sudah memberikan jawaban. Katanya, sebagian besar masyarakat Indonesia-lah yang mengharapkan kehadiran Inul. Namun PCIM KL tetap ingin kehadiran ibu satu anak itu dibatalkan.
Penyanyi erotis yang dibesarkan oleh media ini, dipastikan mengisi hiburan usai upacara peringatan HUT RI ke-63 di Wisma Duta KBRI Kuala Lumpur. Inul juga mengisi hiburan pada peringatan HUT RI ke-63 tahun lalu di tempat yang sama.
Sebelum ini, tahun 2008, Barisan pemuda dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) juga pernah mengirim nota protes ke pihak Kedubes RI di Malaysia sebagai protes penampilan penyanyi Jawa Timur ini.
“Kami konsisten dengan prinsip kami yang menganggap penyanyi Inul memiliki citra negatif di Indonesia dan penampilannya tidak cocok untuk negara islami seperti Malaysia,” ujar Ketua Federal Territory PAS Youth Kamaruzaman Mohamad Kamaruzaman.
“Penampilannya cabul dan ofensif bagi warga muslim maupun non-muslim,” lanjut Kamaruzaman setelah menyerahkan nota protes kepada Departemen Pengembangan Islam di Putrajaya.
Nota protes tersebut diserahkan kepada petugas hubungan masyarakat Departemen Pengembangan Islam (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia atau Jakim), Najibah Abd Mutalib.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Departemen Pengembangan Islam adalah salah satu anggota dalam komite pusat untuk film dan pertunjukan yang menangani artis-artis luar negeri. Lembaga ini berada di bawah Kementerian Persatuan, Budaya, Seni, dan Warisan yang mengevaluasi izin untuk konser.
Dengan agak sedikit angkuh, manajemen penyanyi Pasuruan ini tak menanggapi keberatan warga Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam Malaysia itu.
“Inul itu sudah 5 kali ke sana (Malaysia-red), dan semuanya itu nggak ada masalah sama sekali. Kalau mau ditolak, ya seharusnya dari pemerintah sananya dong, bukan ormas,” kata Adam Suseno, dikutip detik. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]