Hidayatullah.com– Hamid Karzai Rabu (17/6) dalam jumpa pers bersama Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jaap de Hoop Scheffer di Kabul, menyinggung pengangkatan Muhammad Qasim Fahim sebagai Wakil Presiden Afghanistan yang mendapat protes pihak Amerika.
Washington menuding Qasim Fahim terlibat kejahatan perang. Menanggapi hal ini, Karzai mengatakan, “AS memberikan julukan pahlawan kepada siapa saja yang mereka inginkan, namun apakah mereka ingin merampas kebebasan ini dari kami?”.
Ditambahkannya, “Kami ingin rakyat Afghanistan memiliki independen dan tidak berada di bawah kekuasaan asing.”
Sementara itu di saat berbeda, kampanye Pemilu telah dimulai untuk pemilihan presiden 20 Agustus. Dalam Pemilu kali ini, Hamid Karzai harus bertarung melawan 40 calon lainnya, termasuk dua orang wanita.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana diketahui, Hamid Karzai adalah tokoh yang dimunculkan dan dipilih sesuai kehendak Amerika. Sekarang, ia begitu kecewa setelah Negara Paman Sam ini merasa terus mengatur-ngaturnya. [irb/cha/hidayatullah.com]