Hidayatullah.com–Amerika merupakan penyumbang terbesar bantuan PBB. Tapi otoritas Pakistan tidak mengizinkan Amerika memberi bantuan langsung kepada pengungsi lembah Swat.
Pakistan tidak mau diasosiasikan dengan sekutu yang tidak populer. “Citra Bantuan Amerika Bagi Pengungsi, Tercoreng” demikian koran International Herald Tribune.
Buruknya bantuan pemerintah bagi 2 juta pengungsi dari lembah Swat, digunakan oleh organisasi bantuan Islam radikal melakukan kampanye anti-Barat, serta mengompori opini publik dalam perang melawan Amerika Serikat.
Pengungsi yang berebut makanan dijadikan ilustrasi untuk mengkambing-hitamkan Barat. “Organisasi-organisasi Barat menyediakan milyaran dollar bagi program keluarga berencana untuk menghancurkan program keluarga Muslim,” demikian Mehmood Ul Hassan, Direktur organisasi bantuan Al Khidmat. “Bantuan Barat gagal, warga Pakistan harus mendukung upaya memerangi kaum kafir,” tambahnya.
“Ketidakhadiran organisasi bantuan internasional diisi oleh pejuang Jihad Islam,” kata Kristele Younes, wakil penasihat Refugees International, sebuah organisasi yang membantu pengungsi dan berkantor pusat di Washington.
Sejauh ini sebuah organisasi Jihad “Jamat-ud-Dawa” sudah dilarang beroperasi di kamp pengungsi oleh tentara Pakistan. Pejuang ini masuk dalam daftar hitam para teroris PBB sejak November.
Sentimen anti Amerika semakin menyebar luas di Pakistan. Keamanan petugas sosial Amerika di perkampungan pengungsi, sangat rawan. Demikian kata seorang nara sumber yang tidak mau disebut namanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di antara pengungsi juga terdapat banyak gerilyawan Taliban atau simpatisan Taliban. Menurut mereka, tentara Pakistan menggempur Taliban di lembah Swat atas perintah Washington, demikian koran International Herald Tribune mengutip nara sumber tersebut. [rnwl/hidayatullah.com]