Hidayatullah.com–Sembilan prajurit NATO menemui ajal mereka setelah para pejuang Taliban melakukan serangan di beberapa wilayah Afghanistan . Sesuai dengan keterangan yang dikeluarkan oleh pihak NATO, menyebutkan bahwa 4 pasukan mereka tewas dan 2 lainnya menderita luka-luka setelah para pejuang Taliban meledakkan ranjau.
Ranjau meledak ketika konvoi pasukan NATO melintas di wilayah bagian selatan Kabul. Tentara ke 5 tewas pada hari Jumat (20/6) sore, di Afghanistan Timur, setelah terjadi kontak senjata dengan para pejuang Taliban.
Pada hari Sabtu (21/6), korban di pihak NATO semakin bertambah dengan tewasnya 4 prajuritnya di Kandahar. 2 korban lainnya dalam keadaan kritis setelah terjadi ledakan ketika mereka sedang melakukan operasi militer di wilayah itu.
Sampai saat ini identitas tentara yang tewas dan terluka tidak diumumkan. Menurut beberapa sumber, ledakan itu terjadi setelah NATO dan militer Afghanistan mengumumkan pihaknya akan melakukan operasi militer gabungan untuk melawan Taliban di Kandahar.
Bulan ini adalah bulan yang paling berdarah bagi pihak NATO dan sekutunya, karena belum ada satu bulan, sudah 31 prajurit mereka tewas. Opersai militer itu sendiri diadakan setelah pihak Taliban berhasil menguasai beberapa wilayah di Kandahar dan melepas 300 tahanan, setelah berhasil meledakkan penjara di wilayah itu. [Al Jazeera/ Al Mafkarah/thoriq/hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/