Selasa, 13 Desember 2005
Hidayatullah.com–Partai Islam Se-Malaysia (PAS) menyatakan tengah menyusun surat gugatan terhadap hasil pemilihan umum di negara bagian Kelantan. Surat kabar Sun terbitan Malaysia menulis, pimpinan partai PAS, Abdul Hadi Awang menyebut hasil pemilihan sela di Kelantan sebagai bukti pelanggaran asas demokrasi.
Awang menambahkan bahwa kemenangan yang diperoleh koalisi Barisan Nasional adalah karena kecurangan kelompok itu, yang diantaranya dilakukan dengan pemberian suara lebih dari satu kali untuk para pendukung Barisan Nasional.
PAS mengaku memiliki data dan bukti yang mendukung klaim terjadinya kecurangan dalam pemilu di Kelantan.
Perihal isu kecurangan partai pemerintah ini bukan hal baru. Sebelumnya, dalam Pemilu tahun 2004, Barisan Nasional juga ditengarai melakukan kecurangan serupa.
Pada Pemilu tahun 2004 lalu, ratusan kubu oposisi, pernah mengecam apa yang mereka sebut cacat dalam pemilu Malaysia.
Mereka juga menuntut diadakannya suatu investigasi terhadap hasil pemilu tersebut. Para pengunjuk rasa menuduh Komisi Pemilihan Umum berkonspirasi dengan koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN).
Tuduhan-tuduhan tersebut antara lain, menyingkirkan ratusan orang dari pemungutan suara dan mendaftarkan seorang bocah sembilan tahun untuk memilih.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
"Kami punya bukti. Semua aksi protes kami punya landasan yang kuat," kata Nasharuddin Mat Isa, sekjen Parti Islam se-Malaysia (PAS), dalam sepucuk surat kepada Komisi Nasional HAM.
PAS pernah memenangkan dan menguasai dua wilayah penting di Trengganu dan Kelantan. Meski sebenarnya pamor PAS di mata masyarakat terus naik, namun, sebagaimana diketahui, mayoritas media massa di Malaysia cenderung berpihak pada pemerintah dan menjadi corongnya. (irib/cha)