Rabu, 10 Agustus 2005
Hidayatullah.com–Seorang penjahat perang penting Serbia Bosnia yang jadi buronan sebuah pengadilan PBB karena melakukan pembantaian selama perang Bosnia tahun 1992-1995 ditangkap di Argentina, kata polisi. Milan Lukic, yang melarikan diri pada akhir tahun 1990-an, ditahan di sebuah penjara Buenos Aires dan diperkirakan akan tampil di hakim federal untuk diperiksa pada hari-hari mendatang, kata seorang jurbicara polisi kepada Reuters.
Lukic bersama dua orang lainnya dituduh melakukan beberapa kali kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pengadilan internasional di Den Haag, Belanda tahun 2000. Sebuah pengadilan Beograd juga menghukum dia tanpa kehadirannya karena membunuh 16 warga Muslim tahun 1992 dan dengan hukuman 20 tahun penjara.
Dengan penahanannya, delapan penjahat perang penting Serbia Bosnia masih berkeliaran, di antara mereka dua yang paling dicari yaitu mantan pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic dan komandan militernya Ratko Mladic. Para pejabat Serbia mengatakan Lukic memimpin satu kelompok paramiliter yang dikenal sebagai "Penuntut Balas" atau "Elang Putih" yang diperkirakan bertanggungjawab atas penculikan, penyiksaan dan pembunuhan sekitar 100 warga Muslim Bosnia.
Dalam salah satu dari kasus-kasus yang paling kejam, Lukic memimpin satu kelompok yang menculik pria dan wanita yang tinggal di daerah Sandak berpenduduk mayoritas Muslim, Serbia dari sebuah bus dalam perjalanan mereka untuk bekerja dan membunuh mereka. Mayat-mayat mereka kemudian dibuang ke sungai Drima dan tidak pernah ditemukan, kata hakim Beograd.
Pengadilan Den Haag menuduh sejumlah kekejaman lainnya terhadap Lukic yaitu memasuki sebuah pabrik perabot rumahtangga dan memaksa tujuh warga Muslim Bosnia berjalan di pinggir sungai di mana dia langsung menembak mereka.
Di Buenos Aires, jurubicara polisi mengatakan pihak berwajib telah mengikuti gerak Lukic selama beberapa hari dan menangkap dia di jalan sebuah permukiman indah Buenos Aires. Lukic adalah pejabat Serbia kedua yang dicari pengadilan yang mengusut kasus kejahatan perang yang ditangkap di Argentina. Pada Mei lalu, seorang anggota paramiliter Serbia, Nebojsa Mime ditangkap di kota Mendoza, Argentina barat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemerintah Serbia mulai aktif membujuk para buronan untuk menyerah pada akhir tahun 2004. Negara itu mendapat tekanan untuk menunjukkan apakah dapat membawa para penjahat perangnya ke pengadilan dalam negeri, bagian dari usaha untuk memperkuat permohonannya menjadi anggota Uni Eropa.
Karadzic dan Mladic, dua penjahat perang Bosnia yang paling dicari, dituduh terlibat dalam pembantaian 8.000 warga Muslim di Srebrenica tahun 1995 dan pengepungan selama 43 bulan terhadap Sarajevo yang menewaskan 10.000 orang. (ant/rtr/wpd)