Hidayatullah.com–Survei yang dilakukan secara online mengenai penggunaan Internet oleh anak-anak itu, yang menyertakan 570 orang tua dari murid-murid tingkat SD-SLTP, menunjukkan 84 persen dari mereka menyatakan khawatir anak-anak mereka akan berhubungan dengan informasi merusak lewat Internet.
Survei dilaksanakan secara bergabungan oleh perusahaan pembuat perangkat lunak antivirus komputer Trned Micro Inc. dan Panasonic Network Services Inc., anak perusahaan perusahaan Matsushita Electric Industry.
Dalam survei, 79,6 persen orang tua juga menyatakan prihatin mengenai informasi pribadi yang bocor ke kalangan bisnis yang mereka pandang tidak baik, sementara 77,7 persen menyatakan khawatir komputer mereka bisa terkena virus.
Mengenai aturan yang mereka terapkan terhadap anak-anak mereka ketika menggunakan Internet, 23,5 persen orang tua membuat anak-anak mereka membuka Internet di ruang keluarga, 20,5 persen membuka situs-situs bersama dengan anak-anak mereka, 18,2 persen membatasi waktu bagi anak-anak mereka membuka Internet.
Survei itu juga mendapati lebih dari 60 persen orang tua mengambil langkah-langkah tertentu untuk mencegah anak-anak mereka meng-akses situs-situs merusak yang dilakukan antara 26 April hingga 16 Mei lalu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meski Jepang dikenal kampiun industri dan teknologi tinggi, para orang tua nampak masih sangat peduli dengan nasib dan masa depan anak-anak mereka. Di Indonesia, karena minimnya pengetahuan orang tua tentang internet, umumnya mereka tidak peduli apa yang dibuka dan di akses anak-anak mereka di situs-situs internet yang mudah ditemukan di warung internet (warnet). (Ant/cha)