Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Israel, Shaul Mofaz membayangkan pemerintahnya bersedia mengadakan kampanye penculikan besar-besaran terhadap Libanon termasuk melarikan tokoh gerakan Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.
Koran Israel awal minggu ini mengatakan, kabinet Perdana Menteri Ariel Sharon seakan-akan menyetujui memulai tindakan penculikan beberapa pegawai tertinggi Libanon terutama dari Hizbullah.
Katanya, ia akan dilakukan jika Nasrallah menolak menolak syarat Israel mengenai pertukaran tahanan pada saat akhir.
Menurut laporan tersebut, Mofas yang pernah menjadi Ketua Angkatan Pasukan mempunyai rancangan mengenai niat penculikan Nasrallah dari ibu kota di selatan Beirut tetapi sampai detik ini, pihak pemerintahan belum meluluskan perancangan berkenaan.
Rancangan penculikan Nasrallah itu dilihat penganalisis media Israel sebagai tekanan psikologis supaya Libanon tunduk kepada pendirian Yahudi berhubung perjanjian pertukaran tahanan.
Sementara itu, sejak Selasa malam (11/11/03), rumah-rumah warga Palestina di sejumlah wlayah di kota Khan Yunis mengalami serangan dari Israel yang mengakibatkan kerusakan cukup parah. Dalam kejadian itu, 4 orang warga Palestina ditangkap Israel di gerbang perlintasan militer Mathahin.
Sumber-sumber keamanan Palestina menegaskan rumah-rumah warga Palestina di kampung al Amal dan Rabwat barat mengalami serangan dari pos- pos militer Israel di permukiman Jeni Thal. Hal yang menimbulkan kecemasan yang ketakutan di kawalangan warga, khususnya anak-anak dan wanita.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut warga aksi-aksi serangan dan permusuhan penjajah Israel terhadap warga di daerah tersebut terjadi setiap hari. Mereka juga melarang warga petani pergi ke ladang- ladang mereka yang ada dekat kopleks permukiman Yahudi Ghous Katib. (bh/imp)