Hidayatullah.com–Abdurahman M. Alamoudi juga merupakan pembina Yayasan Islam Amerika, didakwa telah mencoba membawa masuk uang dari Libya ke Amerika Serikat (AS).
Alamoudi yang pernah mengisi beberapa acara di Gedung Putih telah juga dituduh terlibat dengan kegiatan terorisme tanpa ada jaminan dan proses hukum yang jelas.
Bagaimanapun juga Alamoudi menolak dakwaan semena-mena pemerintah AS tersebut meski aparat keamanan telah mendakwa nya terlibat dengan militan Islam dan membiayai kegiatan terorisme.
Sebuah dokumen setebal 23 halaman yang ditempatkan oleh pemerintahan dalam catatannya menggambarkan seolah-olah Alamoudi terlibat terorisme walaupun dia sendiri belum didakwa menjadi pendukung terorisme.
Pengacara Alamoudi mengatakan, dokumen itu merupakan sebuah percobaan untuk memfitnah anak buah mereka karena dia merupakan jurubicara masyarakat Islam di Amerika.
Pihak AS menuduh Alamoudi terlibat dalam satu urusan perdagangan yang dianggap terlarang dengan Libya termasuk menerima uang tunai berjumlah AS$340.000 dari Lembaga Masyarakat Islam di Libya.
“Siapa saja yang berdekat-dekat dan terlibat dengan negara spronsor teroris tidak bisa ditolelir, “ujar pejabat keamanan di wilayah Virginia Timur, Paul McNulty.
Alamoudi, 51, kini dipenjarakan tanpa proses hukum dan dakwaan yang jelas, Dia juga dituduh melakukan penggunaan uang terlarang, menyalahgunakan paspor, gagal melaporkan account bank asing dan membuat kenyataan palsu dalam permohonannya untuk menjadi rakyat AS.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak keamanan federal juga menuduh Alamoudi terlibat dengan berbagai banyak kalangan militan Islam seperti Hamas dan Al-Qaidah, termasuk Usamah bin Ladin.
Presiden George W Bush yang baru-baru ini menyampaikan pesan sangat menghormati kebebasan beragama di negaranya dalam pembukaan Ramadhan di Gedung Putih kepada umat muslim se-dunia faktanya jauh berbeda dengan kenyataan di lapangan. (AP/NMC/cha)