Hidayatullah.com–Janda pakar persenjataan David Kelly Senin mengatakan suaminya pernah menyampaikan kepadanya, dirinya merasa dikhianati oleh beberapa pejabat Kementerian Pertahanan Inggris yang telah membeberkan namanya sebagai narasumber bagi BBC, yang dalam berita terincinya melancarkan tuduhan kepada Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah melakukan rekayasa dokumen Iraq.
BBC dalam laporannya itu memberitakan, Tony Blair telah merekayasa laporan Dinas Rahasia Inggris mengenai persenjataan Iraq.
“David Kelly beberapa kali mengatakan ia merasa telah dikhianati dan sangat kecewa,” kata Janice Kelly kepada tim penyelidik kasus bunuh diri mantan anngota tim inspeksi senjata PBB.
Kasus David Kelly semakin memperhebat krisis kepemimpinan enam tahun pemerintahan Tony Blair.
Dalam kesaksiannya Janice Kelly juga memberatkan Menteri Pertahanan Inggris Geoff Hoon yang dalam kesaksiannya sidang lalu menyangkal dirinya bertanggung jawab karena membocorkan nama David Kelly bahkan melemparkan kesalahan itu kepada pihak kantor Perdana Menteri dan para bawahannya.
David Kelly, 59, telah lama namanya disebut-sebut sebagai narasumber bagi BBC yang tidak mau diungkapkan jati dirinya.
Dalam berita BBC dikatakan, pemerintahan Tony Blair telah ?merekayasa serta membumbui? data dan informasi Dinas Intelijen yang dikeluarkan pada September 2002 dan mengatakan Irak merupakan ancaman keamanan dunia terbesar, yang dijadikan pembenaran agresi militer AS ke Iraq.
Pada 18 Juli 2003, David Kelly ditemukan tewas di kawasan hutan lindung tidak jauh dari kediamanannya dengan nadi terpotong dan hal itu semakin membuat suasana simpang siur dan menambah kecurigaan akan kemungkinan ada kaitannya dengan pemerintahan Tony Blair.
Dalam suasana kontroversi, pembantu Tony Blair, Alastair Campbell yang menjadi titik pusat perhatian kasus rekayasa laporan Dinas Rahasia Inggris pada Jumat lalu mengajukan pengunduran diri dengan mengatakan sudah berniat melakukan hal itu beberapa bulan yang lalu.
Janice Kelly memberikan kesaksiannya di depan majelis sidang yang dipimpin hakim Lord Brian Hutton yang berlangsung di ruang sidang kerajaan di London pusat.
Di depan sejumlah pejabat Departemen Pertahanan Janice Kelly mengatakan,”Mereka-merekalah yang mengatakan namanya (David Kelly) kepada umum. Ia (David Kelly) benar-benar sangat kecewa.”
Janice Kelly mengatakan,”Sebelumnya David Kelly telah diyakinkan jati dirinya tidak akan pernah terungkapkan dan percaya betul akan apa yang mereka (beberapa orang di Departemen Pertahanan) katakan. Karena itu David Kelly sangat terpukul dan merasa dikhianati.”
Janice Kelly menambahkan, suaminya, seorang pria yang mencintai keluarganya dan menyukai kehidupan pribadinya, yang tetap terjaga nama baiknya, merasa hidupnya telah benar-benar hancur dan menjelang akhir hayat hidupnya ia merasa hidupnya tidak ubahnya bagai mimpi buruk.
Istri David Kelly mengatakan bahwa suaminya sangat lelah dan rasa sedih serta kecewanya begitu besar sehingga membuatnya menjadi begitu putus asa dan memutuskan untuk mengakhiri semuanya.
David Kelly digambarkan sebagai seorang yang ?gila kerja? dan sangat mengabdikan dirinya kepada pekerjaan sebagai seorang pakar persenjataan, terutama persenjataan Irak.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ketika ditanya mengenai suasana hati David Kelly pada bulan Januari 2003 dan Februari 2003 saat dimulainya perang di Iraq, Janice Kelly mengatakan suaminya terlihat sangat lelah namun berusaha untuk tetap serius mempersiapkan perkawinan putri mereka.
Sebelumnya dalam sidang kasus penyelidikan kematian David Kelly, berhasil diungkapkan bagaimana para pejabat Departemen Pertahanan telah membocorkan nama ilmuwan itu kepada pers yang menyebabkan pers menyerbu dan memburunya untuk dimintai keterangan.
Hal itu justru membuat pakar persenjataan kimia dan biologi tersebut merasa semakin terpojok hingga akhirnya memutuskan bunuh diri.
Perdana Menteri Blair muncul di depan sidang pekan lalu dan mengatakan merasa bertanggung jawab atas apa yang menimpa David Kelly namun menyangkal keras telah merekayasa laporan Dinas Rahasia Inggris yang dijadikan landasan untuk menyerang Irak. (atgc)