–Kevin Edward Kyle (52), seorang pria asal Australia yang saudaranya telah menjadi korban dalam tragedi WTC, berencana akan menubrukkan pesawat Qantas ke sebuah masjid.
Rencana Kyle ini terungkap dalam suatu sidang pengadilan, Jumat (20/6/2003).
Nasib baik, Kyle, akhirnya luput dari jerat hukuman penjara. Namun perilakunya akan terus diawasi dan ia diperintahkan untuk melakukan tugas pelayanan masyarakat selama 180 jam setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Daerah Brisbane karena mengeluarkan ancaman dengan kekerasan.
Pengadilan mendakwa Kyle yang telah enam kali melontarkan ancaman serupa serta pernah ditangkap karena melanggar aturan batas konsumsi alkohol, menelpon imam masjid Holland Park di bagian selatan Brisbane pada 16 September 2002 dan menyampaikan ancaman tersebut.
Jaksa menyebutkan, Kyle pada saat itu mengatakan kepada imam masjid: “Orang-orang anda telah menubrukkan pesawat ke sejumlah bangunan dan kami akan melakukan hal yang sama.”
Sejumlah kelas belajar di masjid tersebut terpaksa diliburkan selama seminggu setelah mendengar ancaman pria Australia itu.
Kyle, kelahiran Selandia Baru, dan bermukim di daerah pinggiran Brisbane, Redcliffe, mengaku saudara laki-lakinya tewas dalam peristiwa serangan ke WTC New York, 11 September 2001.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun Kyle, di luar ruang sidang pengadilan mengatakan kepada wartawan: “Saya tidak pernah membenci Muslim.”
Hakim Neil McLauchlan mengatakan bahwa aksi Kyle itu telah menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat Muslim setempat. [Ant/gtr]