Pusat Media Palestina mengutip laporan koran Haaretz semalam, berdasarkan pernyataan Menteri Pariwisata Israel, Beny Elon yang berencana akan menjadikan Jordan sebagai negara Palestina. Elon juga mengatakan Israel berkeinginan merancang usaha gabungan kelompok Yahudi-Kristen di seluruh dunia untuk melancarkan ‘Perang Salib’ pada Islam dan memastikan hanya ada dua agama saja di dunia.
Guna merealisasaikan usahanya ini, Elon berencana melakukan kunjungan ke Washington minggu depan.
Dia juga dengan kasar menghina Islam dengan mengatakan, bila agama ini semakin lenyap dengan mendakwa kaum muslimin yang ada saat ini bukannya umat sejati karena telah lesu dan mudah ditumpas.
Elon mengatakan akan berusaha mendapatkan dukungan dan kerjasama para misionaris Kristen untuk mengusir berjuta-juta penduduk Palestina dari tanah air mereka dan melancarkan perang ke atas umat Islam.
Dalam lawatannya itu, Elon yang terang-terang mengakui mengamalkan doktrin Yahudi Nazisme, menegaskan akan menemui ahli politik, pemimpin masyarakat, pelobi dan beratus-ratus misionari Kristen yang selama ini dikenal pendukung Israel.
“Jelaslah Islam menuju zaman kehancurannya. Apa yang kita lihat di dunia Islam hari ini bukanlah umat Islam yang sejati tetapi muslimin yang lesu. Bagaimana untuk menghapuskan mereka? Mudah saja yaitu dalam beberapa tahun lalu, satu Perang Salib akan dilancarkan dan menjadi acara terbesar dalam abad ini.
“Pada akhirnya kita akan menyaksikan hanya dua agama –Yahudi dan Kristen hadir, walaupun ini pasti memakan waktu yang cukup lama,” katanya dengan angkuh.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Elon yang mewakili Partai Kesatuan Nasional Israel juga mengatakan akan mencari jalan guna menghapuskan wilayah Arab di Tepi Barat.
“Kita juga akan memastikan kawasan ini mempunyai nama Yahudi sebagaimana Ashkelon yang sebelum ini dikenali Majdal. Ramallah misalnya akan dikenali dengan ‘Ramat El’ dalam beberapa tahun lagi.” (bh/cha)