Hidayatullah.com– Kementerian Agama ingin terus memperbaiki pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah khususnya di wilayah Papua, salah satunya dengan terus berinovasi.
Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua mengundang masyarakat, media massa, stakeholder, akademisi serta tokoh agama untuk menyerap aspirasi sekaligus sosialisasi kebijakan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenag Papua, Pdt Amsal Yowei menyampaikan itu ketika membuka Jamarah (Jagong Masalah Umrah dan Haji) di Jayapura yang digelar oleh Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua penghujung pekan kemarin.
Amsal menyebut, Jagong digelar sebagai upaya Kemenag meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah.
“Kegiatan ini menyerap aspirasi dan masukan terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Maka dalam diskusi ini diharapkan dapat menampung masukan terkait masalah yang ada di lapangan dengan tujuan meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah yang profesional,” ujarnya, Sabtu kutip website resmi Kemenag, Senin (23/12/2019).
Sementara menurut Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH Umar Bauw, Jagong sangat positif dalam membuka wawasan masyarakat, khususnya terkait pengurusan jamaah haji dan umrah.
Diharapkan, penyelenggaraan haji dan umrah ke depan lebih tertib dan profesional di Bumi Cenderawasih. Kasus yang terjadi seperti penipuan bisa teratasi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Umar pun berharap, petugas yang melayani jamaah bisa lebih memahami tugasnya dengan baik, sehingga masyarakat luas lebih memahami bagaimana tata tertib melaksanakan haji dan umrah.
“Ini harapan kita dan ormas-ormas yang ada maupun instansi agar lebih menyatukan kebersamaan melayani jamaah haji,” sebutnya.
Hadir dalam kesempatan itu para pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) serta penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah.*