Hidayatullah.com– Seluruh jamaah haji Indonesia pada musim haji 1440H/2019M akan memperoleh layanan Bus Shalawat. Termasuk, bagi jamaah yang memiliki pondokan di wilayah Jarwal, dan berjarak hanya sekitar 800 meter dari Masjidil Haram.
Dengan fasilitas Bus Shalawat tersebut, jamaah tidak perlu lagi menyewa kendaraan selama di Makkah, termasuk untuk melakukan umrah perdana di Masjidil Haram.
“Pada prinsipnya bidang transportasi sudah menyiapkan layanan untuk melakukan ibadah umrah perdana bagi jamaah haji yang datang pertama kali ke Kota Makkah,” ujar Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Asep Subhana, menanggapi kabar ada sebagian jamaah yang menyewa bus untuk membantu transportasi dari hotel menuju Masjidil Haram guna mendirikan umrah perdana.
Baca: Dehidrasi Mendominasi di Klinik, Jamaah Haji Diimbau Rajin Minum
Menurutnya, untuk layanan umrah perdana dari tiap kelompok terbang (kloter), pihaknya telah menyiapkan enam unit bus shalawat.
“Hitungan kita, satu kloter terbesar berisi 455 orang. Diangkut dengan bus shalawat yang kapasitasnya 70-80 orang. Maka, enam bus shalawat dapat sekali angkut mengantar jamaah ke Masjidil Haram guna umrah perdana,” ujarnya Senin kutip laman resmi Kementerian Agama, Selasa (16/07/2019).
Bus Shalawat ini dapat dimanfaatkan secara gratis oleh jamaah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berharap jamaah bisa menghemat biaya hidup selama di Makkah. Jamaah pun tidak perlu lagi menyewa kendaraan.
Jumlah Bus Shalawat pengangkut umrah perdana ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun kemarin. Tahun haji 1439H/2018M lalu, pemerintah cuma menyediakan empat bus shalawat untuk melakukan pengangkutan umrah perdana.
Baca: Lelahnya Perjalanan dari Madinah “Hilang” Saat Jamaah Tiba di Makkah
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Berdasakan evaluasi, kata Asep, jumlah 4 Bus Shalawat pada tahun lalu dirasa kurang. Maka tahun ini ditambah dua unit lagi.
“Kita sudah hitung, enam unit bis dirasa cukup,” sebutnya.
Layanan Bus Shalawat tersebut saat ini sudah mulai beroperasi bersamaan dengan masuknya jamaah haji Indonesia ke Kota Makkah, Ahad (14/07/2019).
Pada musim haji kali ini, pemerintah telah siapkan sembilan rute bus shalawat dengan tiga terminal utama serta sekitar 56 titik perhentian. “Bus ini juga dapat dimanfaatkan jamaah selama 24 jam,” tandas Asep.