Hidayatullah.com– Tak terlukis rasanya kebahagiaan yang dirasakan jamaah haji Indonesia setibanya di Kota Suci Makkah Al-Mukarramah. Perjalanan berjam-jam dari Kota Madinah Al-Munawwarah begitu melelahkan. Namun, lelah letih itu seakan menguap setibanya di kota kelahiran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tersebut.
Sebanyak 449 jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang pertama asal Embarkasi Surabaya (SUB-01), tiba di Kota Makkah, semalam, Ahad (14/07/2019) waktu Arab Saudi. Para jamaah asal Magetan, Jawa Timur ini diangkut dengan sepuluh bus, menjadi rombongan jamaah pertama yang memasuki Makkah.
Tak pelak, rona bahagia terlihat dari wajah para jamaah saat memasuki pelataran hotel Oaks di Mahbas Jin. Lelah akibat lama perjalanan yang ditempuh mulai dari Madinah, miqat di Bir Ali, hingga Makkah ini “menguap” begitu mereka tiba di Makkah.
“Alhamdulillah malam ini kita menyambut kloter pertama yang bergerak dari Madinah ke Mekkah, kloter SUB 1 dan semuanya berjalan secara lancar sukses,” ujar Konsul Jenderal RI Hery Saripudin yang hadir menyambut kedatangan para jamaah.
Baca: 43.354 Jamaah Tiba di Madinah, 1.300 Diberangkatkan ke Makkah
Penyambutan jamaah, berlangsung meriah. Gema shalawat berkumandang menyambut para jamaah sejak tiba di halaman hotel Oaks, di kawasan Mahbas Jin, yang menjadi tempat tinggal jamaah.
Begitu turun dari bis, para jamaah disambut dengan karpet tebal dan taburan kelopak mawar.
Hadir pula menyambut para jamaah tersebut yaitu Ketua PPIH Endang Jumali, Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid, Ketua Muasasah Asia Tenggara Indra Giri, dan Ketua Sektor 6 Makkah Ali Fikri bersama jajaran PPIH Daker Makkah.
Di lobi hotel, berjejer pria-pria mengenakan kaos putih dan celana jeans dengan baki berisi air zamzam, sirup, serta kurma yang disediakan bagi para jamaah.
Sesekali, para petugas juga membantu jamaah meminum minumannya.
Baca: Jamaah Calon Haji Jumatan di Tengah Cuaca Panas Tanah Suci
Prioritas diberikan kepada jamaah yang menggunakan kursi roda untuk memasuki hotel tersebut.
Ahmad Baidowi, 69 tahun, salah seorang jamaah, tampak bersyukur atas sambutan dan pelayanan yang ia terima.
“MasyaAllah, Alhamdulillah saya sudah sampai di sini. Langsung dapat minum, dan kurma, macem-macem,” tuturnya sembari menyesap air zamzam yang ada di gelasnya.
Baidowi mengaku, mobilitasnya selama di Tanah Suci terpaksa dibantu dengan menggunakan kursi roda atau tongkat. Sebab, baru-baru ini mengalami cedera.
“Saya baru kecelakaan sebelum berangkat haji, Mba. Ini saya baru operasi tulang belakang, sudah mendingan tapi ya kaki masih lemah, jadi masih harus pelan-pelan aktivitasnya,” ujarnya sebelum diantar ke kamar oleh petugas PPIH kutip laman resmi Kementerian Agama, Senin (15/07/2019).
Jamaah lainnya, Mujiati, 57 tahun, mengaku turut terharu bisa tiba di Makkah.
“Alhamdulillah, Mba… Terharu saya. Tadi sampai di bawah disebar-sebarin bunga, dikasih kurma itu. Eh di atas dibagi nasi juga itu,” ujar petani tebu asal Magetan ini dengan mata berkaca-kaca.
Baca: Tukang Becak Naik Haji: Tak Pernah Patok Tarif, Nabung Sejak 2004
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hatinya makin senang begitu tahu koper yang ia bawa diantar langsung ke lantai hotel tempatnya menginap.
“Sebentar saya masukkan koper ke kamar ya, Mba, itu sudah ada koper nya,” ujar Mujiati saat mendengar namanya dipanggil oleh ketua rombongan.
Setelah beristirahat selama kurang lebih dua jam, para jamaah kemudian bersiap umrah dengan menggunakan Bus Shalawat yang sudah siap beroperasi.
Jarak Madinah ke Makkah cukup jauh sekitar 400 km lebih, ditempuh dalam waktu 6 sampai dengan 7 jam. Sebelumnya, Ahad (14/07/2019), sebanyak 1.300 jamaah haji Indonesia gelombang I diberangkatkan dari Madinah ke Makkah.
”Ada 3 kloter, sekitar 1.300 jamaah diberangkatkan tanggal (14/07/2019) hari ini, kloter SUB (Surabaya) 1, BTH (Batam) 1 dan 2, hari berikutnya pasti bertambah terus sesuai batas masa tinggal jamaah di Madinah,’’ jelas Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari, Ahad. Jamaah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah secara berangsur-angsur.*