Hidayatullah.com– Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengingatkan peran Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) untuk bisa bekerja lebih keras, bertanggung jawab dan ikhlas dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam melakukan pendampingan terhadap jamaah haji Indonesia.
Mengingat kuota haji Indonesia mengalami penambahan sekitar 10 ribu jamaah, sehingga peran TPHD menjadi signifikan dalam memandu jamaah haji Indonesia.
“Petugas haji harus ikhlas, bertanggung jawab. Karena mereka (jamaah haji, red) banyak yang datang dari kampung dan desa sehingga mereka butuh bimbingan,” ujar Ali Taher, Selasa lansir Parlementaria, Rabu (03/07/2019).
Baca: Prioritas Jamaah Lansia Isi 10 Ribu Tambahan Kuota Haji 2019
Komisi VIII selaku pihak yang melakukan fungsi pengawasan terhadap implementasi dan berjalannya pelaksanaan ibadah haji tentu mengharapkan semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Oleh karena itu, penambahan kuota haji tentu menjadi satu pekerjaan rumah yang harus dipersiapkan oleh pemerintah atau khususnya TPHD.
Kepada masyarakat yang mendapatkan amanah sebagai TPHD, Ali Taher memberikan amanat agar dapat menjalankan tugas dengan baik, sehingga masyarakat yang melakukan ibadah haji dapat terfasilitasi dengan baik dan nyaman.
“Bagi petugas haji itu bentuk amanah, kemuliaan dan penghargaan Allah kepada mereka yang dipilih. Karena yang berminat TPHD itu banyak,” pungkas politisi PAN tersebut.
Baca: Kemenag Mau Kembalikan Makna Haji seperti Ulama Masa Lalu
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tambahan kuota jamaah haji bagi Indonesia yang beberapa waktu lalu diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dimanfaatkan Pemerintah Indonesia dengan menambah kuota haji di semua provinsi. Tambahan kuota ini diutamakan bagi calon haji lanjut usia (lansia).
“Jamaah lansia harus menjadi prioritas penambahan kuota haji tahun ini. Saya minta Kanwil dan Kankemenag proaktif ‘menjemput bola’, khususnya memberitahu kepada jamaah haji lansia yang mayoritas berada di daerah pedalaman dan terpencil di Indonesia. Saat inilah kita memprioritaskan jamaah lansia,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (26/04/2019).*