Hidayatullah.com– Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Agus Arifin Nu’mang mengatakan, dengan semakin tingginya minat umat Islam beribadah haji, pihaknya berharap agar pemerintah pusat terus berupaya meningkatkan penambahan kuota haji.
Ia menjelaskan, di Sulsel sendiri, dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik, mencapai 7,41 persen, membuat antusias masyarakat untuk berhaji terus meningkat.
“Apalagi di masyarakat itu kalau sudah menyandang predikat haji status sosialnya itu naik,” ujarnya ketika menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Gubernur Jawa Barat Ingatkan Pembahasan RUU Haji Harus Matang
Agus mengungkapkan, belajar dari kasus haji ilegal lewat Filipina, minimnya kuota haji menjadi persoalan. Sehingga, harapannya bagaimana pemerintah pusat bisa terus memperjuangkan penambahan kuota tersebut.
“Kuota kami masih pada posisi 7.221 (jamaah), padahal penduduk kami hampir 10 juta. Saat ini variabel daftar tunggu juga mesti kita prioritaskan yang tua dan belum (berhaji). Kalau yang sudah kita sarankan ke ONH plus saja,” ungkapnya.
Jamaah Haji dan Umrah Melonjak, Indonesia dan Saudi Bahas Penambahan Slot Penerbangan
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Agus memaparkan, saat ini daftar tunggu haji di Sulsel mencapai 182.632 jamaah per tanggal 12 Februari 2017. Rata-rata masa tunggu selama 25 tahun. Tercepat 15 tahun di Luwuk, terlama 35 tahun di Sidrap.
Imbasnya, lanjut Agus, peminat umrah juga meningkat. Ada sekitar 4-6 ribu orang melaksanakan umrah tiap bulannya, atau mencapai 50 ribu orang tiap tahunnya di Sulsel.*