Hidayatullah.com–Menjelang kedatangan kloter pertama jamaah haji Indonesia ke Makkah dari Madinah, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh petugas haji Indonesia yang telah bertugas di sana sejak seminggu yang lalu.
Para petugas haji yang sebagian diantaranya masih berstatus sebagai mahasiswa di Kerajaan Arab Saudi ini telah ditempatkan di beberapa titik Kota Makkah sejak tanggal 9 Agustus 2016 untuk memastikan layak tidaknya kondisi dan fasilitas pemondokan yang ditempati oleh jamaah haji.
Tahun ini fasilitas pemondokan yang diperuntukkan bagi jamaah haji dari Indonesia tersebar di 9 sektor wilayah.
Untuk mengoptimalkan pelayanan bagi para tamu-tamu Allah tersebut, panitia juga menempatkan sejumlah petugas divisi pelayanan umum di masing-masing pemondokan.
Beberapa tugas yang diampu oleh divisi ini diantaranya adalah memonitoring fasilitas akomodasi, katering, kepulangan jamaah haji dan menerima komplain ataupun pertanyaan dari para jamaah.
Salah seorang panitia haji mengakui bahwa salah satu tugas yang cukup menyita waktu adalah memastikan bahwa pemondokan yang akan ditempati oleh jamaah benar-benar layak huni untuk menimalisir protes dari para jamaah.
Oleh karena itu, para petugas dari divisi ini rutin mengecek secara langsung kondisi pemondokan dan mengevaluasi bahkan mengecek satu per satu kamar apakah sesuai spesifikasi yang tertera di kontrak atau tidak untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, tepat pukul 23.50 waktu Arab Saudi ketika bus Rawahil warna kuning emas merapat ke depan pintu lobby Hotel Nasimat Al Khoir di kawasan Mahbas Jin, Makkah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kehadiran 444 jemaah asal Kota Padang yang tergabung dalam kelompok pertama Embarkasi Padang (PDG 01) disambut lima pria berbusana Arab bersenandung diiringi tarian Mizmar (seruling).
Tarian itu pula yang menyambut Mereka adalah jemaah haji Indonesia yang pertama kali tiba di Makkah Al Mukarramah. Ikut menyambut kedatangan mereka, Ketua Muassasah Asia Tenggara, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidaya.*/ Rama Rizana (dari Makkah)