Hidayatullah.com–Jamaah haji Indonesia mulai tampak ada di mana-mana di Masjidil Haram, Makkah, seperti terlihat menjelang dan setelah shalat Jumat (12/9/2014).
Tiga hari sebelumnya, Masjidil Haram lebih banyak terlihat wajah Arab atau Afrika, juga Bangladesh, India, dan lainnya.
Selain raut muka dan bentuk tubuh yang berbeda dengan jamaah lain, atribut yang dikenakan juga menandakan mereka jamaah Indonesia.
Jamaah Indonesia mulai masuk ke Makkah pada Selasa 9 September tengah malam. Pada Selasa tengah malam hingga Rabu, telah masuk 10 kloter dengan jumlah 4.177 jamaah.
Kemudian pada Kamis masuk lagi 13 kloter dan pada Jumat dijadwalkan masuk 10 kloter.
Jamaah Indonesia antara lain ditandai dengan pakaian batik berwarna dasar hijau dengan motif berwarna unggu.
Selain itu mereka juga menggunakan berbagai atribut berbendara Indonesia, seperti di tas pinggang maupun tas selempang. Atau pun pada syal yang bertuliskan kelompok bimbingan ibadah haji tertentu.
Dilaporkan Antara, sebagian besar jamaah Indonesia tersebut bergerombol, walaupun ada juga yang sendiri-sendiri. Selain jamaah Indonesia, juga banyak ditemui warga negara Indonesia yang sedang bekerja di Arab Saudi, seperti Mujiono yang bekerja membangun rumah sakit di wilayah Masjidil Haram.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Saya hampir tiap shalat Jumat di Masjidil Haram,” kata Mujiono yang telah bekerja selama satu tahun di Arab Saudi.
Kuota haji Indonesia adalah 168.800 orang dan merupakan yang terbesar.
Saat ini jamaah Indonesia yang tiba di Arab Saudi sejak 1 September ditempatkan dulu di Madinah. Setelah delapan hari di Madinah mereka diberangkatkan ke Makkah.*