Hidayatullah.com–Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu melibatkan tiga fakultas Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pelayanan haji. Pelibatan kalangan kampus ini dimaksudkan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji.
Ketiga fakultas tersebut adalah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ditemui di Kampus UIN Jakarta, Selasa (01/04/2014), Anggito menjelaskan bahwa pelibatan kalangan kampus sangat strategis dalam upaya Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas pelayanan haji, sekaligus mencetak generasi yang unggul.
Pelibatan kalangan kampus tersebut disesuaikan dengan core competensi masing-masing fakultas. Untuk Fakultas Kedokteran misalnya, lanjut Anggito, nantinya akan mendapat kehormatan ambil bagian dalam pelaksanaan penyelenggaraan haji 2014. Sebanyak 20 mahasiswa tingkat akhir akan diberi kesempatan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Arab Saudi dengan didampingi tenaga dosen berpengalaman dalam penyelenggaraan haji.
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi diharapkan dapat memberi kontribusi untuk membuat standarisasi dan pembuatan sertifikat bagi 1.000 petugas pembimbing haji. Dengan cara itu, ke depan pelaksanaan ibadah haji memiliki standar yang memadai.
Dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Anggito berharap dapat membuat kajian mendalam dari sisi syariah terhadap pembayaran dam melalui Islamic Development Bank (IDB). Sebagaimana diketahui, untuk memudahkan pelayanan haji di Tanah Suci, Kemenag menjalin kerja sama pembayaran dam melalui IDB. Namun demikian, Anggito ingin melihat kajian akademis dari sisi syariahnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Jamhari menjelaskan, penyelenggaraan haji sejatinya merupakan bentuk citra dari keseluruhan umat Islam dan Kementerian Agama. Karena itu, perbaikan pelayanan penyelenggaraan haji menjadi sangat penting.
Haji menjadi lambang umat Islam, sebab dalam haji ada muktamar Islam terbesar, yaitu berkumpulnya jemaah haji dari seluruh dunia untuk melaksanakan ritual yang sama. “Hebatnya, di sana tak ada panitia khusus. Haji berjalan sukses,” kata Jamhari, seperti diberitakan laman Kemenag.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Melalui haji pula, lanjut Jamhari, telah terjadi diplomasi. Jemaah Indonesia dipuji sebagai haji yang tertib. Karena itu, citra umat Islam Indonesia terlihat pada penyelenggaraan haji.
“Memberangkatkan 211 ribu orang pergi haji setiap tahun, bukan pekerjaan ringan. Karena itu kami sangat terbuka dengan pelibatan kampus dalam penyelenggaraan haji,” katanya.*