Hidayatullah.com–Tidak ada ilmu pengetahuan yang netral bebas nilai. Semua ilmu memancarkan suatu worldview. Tak terkecuali ilmu ekonomi. Demikian dikatakan oleh Dr Syamsuddin Arif pada forum kajian dosen di Institut Tazkia Sentul City Bogor hari Senin (7/10/19).
Dalam acara yang dipandu oeh Dr Nurizal Ismail, Syamsuddin mengutip pendapat filosof Jerman Jürgen Habermas bahwa ilmu manusia tak lepas dari kepentingan para pelaku maupun sponsornya. Bisa kepentingan politik, industri, militer, komersil dan lain sebagainya.
Dalam sambutannya, Dr Murniati selaku Rektor Tazkia mengatakan, ilmu ekonomi Islam harus berdiri di atas landasan epistemologi yang benar.
Sementara itu Direktur LPPM Tazkia Dr Mukhamad Yasid mengingatkan pentingnya ilmuan Muslim mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam ilmu ekonomi. Secara aksiologi, seorang Muslim memandang ilmu tidak semata-mata untuk kepentingan duniawi saja. Dengan kata lain, tidak sekularistik, tidak materialistik dan tidak positifistik.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Acara yang dihadiri oleh semua dosen Tazkia tersebut diakhiri dengan dialog dan ramah tamah. Para peserta berharap diskusi semacam ini dapat berlanjut ke tahap implementasi dan publikasi.*