Hidayatullah.com— Duta Besar Kerajaan Arab Saudi (KSA) untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dan Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin, hari Senin, 02 Oktober 2017 melakukan pengarahan dan pelepasan 325 calon mahasiswa Indonesia yang diterima di Universitas Islam Madinah (UIM).
“Kalian akan berkumpul bersama saudara-saudara Muslim dari 60 negara, dari Asia, Afrika, Eropa dan seluruh dunia,” Duta Besar Saudi
Pembekalan yang diadakan di Masjid Agung At-Tin Taman Mini Indonesia Indah Jakarta ini, Duta Besar Arab Saudi juga meminta penerima beasiswa untuk serius menuntut ilmu, tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik.
“Maka aku berwasiat untuk kalian,” lanjut Osama, “untuk berfokus mencari ilmu yang bermanfaat, jangan lelahkan diri kalian untuk mencari selain ilmu, menelisik politik dan hal-hal yang membuat fokus kalian terbagi. Carilah ilmu, dan nikmatilah kota dimana Nabi kalian hidup. Nikmatilah saat-saat dimana kalian bisa amat sangat dekat dengan tanah dimana Rasulullah berpijak,” ujarnya.
Baca: Silaturahim Nasional Alumni Universitas Islam Madinah di Jakarta …
Sementara itu Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta calon mahasiswa melakukan hal terbaik dan tidak menghilangkan identitas Indonesia.
“Jangan kita lepaskan keindonesiaan kita. Kita adalah interpretasi bangsa kita di hadapan warga dunia di Saudi sana. Pun ketika pulang nanti, kita akan menghadapi sebuah bangsa yang religius, bangsa yang tidak bisa lepas dari nilai-nilai agama,” ujarnya Lukman.
“Tebarkanlah nilai agama yang membumikan kedamaian. Yakni nilai nilai moderatnya Islam yang agung dan luhur, mencerahkan dan tidak mudah menyalah-nyalahkan,” tambahnya.
Baca: Deputi Menteri Kerajaan Arab Saudi Sepakat Usung Dakwah Washatiyyah
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta Syaikh Sa’d An Namasy meminta para pelajar ikhlas dalam menerjunkan diri dalam dunia ilmu.
“Adalah niat tulus dan ikhlas, sebagai asas segala jalan untuk menuntut ilmu,” ujar Syeikh Sa’d An Namasy.
“Bentuk aplikasi terbaik dari ilmu adalah dekatnya engkau, berakhlaqnya engkau dan bersungguh-sungguhnya engkau berinteraksi dengan Al-Quran. Sebagaimana Rasulullah tersifati oleh lisan Sitis Aisyah, bahwa beliau adalah Al Quran yang berjalan,” tambahnya.*/Edgarhamas, Imam Khairul Anas Imam