Hidayatullah.com–Komitmen Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah terhadap pemberdayaan ekonomi keluarga dalam Program Keluarga Permata Idaman bagi masyarakat Pakowa Bunta kembali mendapat apresiasi.
Program yang juga disupport penuh oleh Bank Permata Syariah ini mengantarkan produk-produk yang dikembangkan berhasil menggondol predikat juara I tingkat Propinsi Sulawesi Tengah.
“Alhaamdulillah, sepekan ini perwakilan masyarakat Pakowa Bunta yang dipimpin langsung kepala desanya, Joko Silama mendapat panggilan ke Ibu kota untuk mengikuti lomba tingkat nasional, mewakili Propinsi Sulawesi Tengah. BMH sangat bersyukur, karena program pemberdayaan dalam bentuk usaha kecil ini juga meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Imam Nawawi Kepala Humas BMH Pusat.
Menurut Joko Silama, warganya berhasil memenangi lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) ini tidak lepas dari support dan binaan yang dilakukan oleh BMH
“Kami berterimakasih kepada BMH yang jauh-jauh bisa datang ke desa kami dan memberikan support secara menyeluruh. Sebab, selain menyalurkan bantuan modal, BMH juga mengirimkan dai untuk kami meningkatan pemahaman agama,” ujarnya saat ditemui dalam rangkaian lomba tingkat nasional di Jakarta (24/6).
Ketua tim lomba UPPKS dari Desa Pakowa Bunta, Wagiati, menjelaskan bahwa produk yang berhasil menyabet juara I tersebut adalah jenis makanan yang umum dikenal.
“Produk kami berupa kripik, stik tulang ikan, abon, dan manisan tomat. Namun produk yang paling digemari masyarakat itu stik tulang ikan,” ujarnya.
“Sejauh ini produksi jenis penganan tersebut bisa mencapai 120 bungkus dengan omzet sebesar Rp. 3.000.000, per pekannya,” imbuhnya.
Dengan digemarinya produk stik tulang ikan ini, banyak masyarakat yang didorong untuk aktif dalam program budi daya ikan.
“Jadi, dua manfaat sekaligus. Pertama perajin stik tulang ikan tidak kesulitan bahan baku. Petani ikan pun bisa berdaya,” ujar Joko.
Selain, stik tulang ikan, kini sedang dikembangkan produk gula aren. “Ada 7 KK yang sudah menekuni usaha gula aren ini. Alhamdulillah, laris juga, laris,” imbuh Joko.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ketika ditanya apa kriteria sehingga dinobatkan sebagai yang terbaik se-Propinsi, Joko menjelaskan semua itu karena produk ini adalah kreativitas keluarga yang dinilai bisa bersaing.
“Ini lebih karena kreativitas tingkat keluarga. Kemudian hasil produknya pun dinilai tidak kalah, begitu katanya, bisa bersaing,” papar pria 38 tahun itu.
Dengan keberhasilan ini Kepala Desa Pakowa Bunta, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Luwuk Banggai Sulawesi Tengah berharap warganya bisa semakin termotivasi dan lebih kreatif.
“Ya harapan kami, warga bisa semakin bersemangat dan mau lagi belajar untuk terus kreatif. Terus tentu saja bisa didampingi dan disupport oleh BMH,” pungkasnya disertai senyum khasnya.*/Imam