Hidayatullah.com–Merespon kebutuhan dakwah kampus akan pembekalan memadai kepada kader-kadernya, #IndonesiaTanpaJIL mengadakan Studium Generale yang digelar di kantor INSISTS di bilangan Kalibata pada hari Ahad, 7 September 2014. Selain itu, di hari yang sama dilaksanakan pula pembukaan resmi Sekolah Pemikiran Islam (SPI) yang bertujuan melatih kader dakwah secara komprehensif dalam mengimbangi serangan pemikiran yang terus berkembang.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri tidak kurang dari 150 peserta dan kurang lebih separuhnya berasal dari para aktivis yang tergabung dengan 11 lembaga dakwah berbasis kampus dan kemahasiswaan serta 5 Chapter ITJ Jabodetabek. Terlihat jelas raut semangat dari para peserta, ketika Ust. Asep Sobari, Lc. dan Ust. Hilman Rosyad, Lc. memaparkan kajian tentang As-sabiquun Al-awwaluun dan Ahlu Ash-Shuffah.
“Studium generale ITJ ini keren! Terutama materi yang diangkatnya sangat pas untuk mengobarkan semangat menuntut ilmu khususnya di SPI ini. Kita bisa belajar bagaimana para sahabat generasi awal begitu semangat menuntut ilmu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam,” ujar Adi Zulfikar, Aktivis ITJ Bogor yang menjadi peserta Studium Generale dan SPI.
Asep Sobari dalam kajiannya memaparkan bahwasanya as-sabiquun al-awwaluun merupakan proses pembenihan peradaban Islam, sebab di sana berkumpul orang-orang terpilih yang memiliki visi besar untuk umat dan agama Islam. “Kita sebagai generasi yang hidup di zaman sekarang, harus memiliki semangat dan acuan seperti para as-sabiqunal al-awwalun yang dalam ibadahnya sudah memasuki tingkatan ihsan atau terbaik”, ujar Asep kepada peserta kajian.
Selepas Studium Generale, sekitar pukul 16.00 WIB, acara dilanjutkan dengan pembukaan SPI secara resmi oleh Muhammad Irfan Nail selaku Kepsek SPI. Beliau memaparkan juga tentang tata tertib dan peraturan perkuliahan yang mesti dijalankan para peserta.
Hadir pula Koordinator Pusat #IndonesiaTanpaJIL, Ade Candra, yang ikut memberikan sambutan. “Kita tengah berupaya membangun kembali peradaban Islam. Salah satu ikhtiar kita yakni dengan menggelar SPI. Semoga dengan upaya ini, kita bisa berada dalam barisan yang mendukung kebangkitan peradaban Islam,” pungkas Candra.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
SPI sedianya akan digelar sepanjang bulan September hingga November 2014. Kegiatan ini terdiri atas 12 kali perkuliahan dan 4 kali Studium Generale. SPI didesain khusus untuk melahirkan aktivis dakwah yang bukan hanya memiliki pengetahuan ghazwul fikri, melainkan juga memiliki pengetahuan yang mendalam, kemampuan untuk menyampaikan pemikiran masing-masing, serta keterampilan untuk mengembangkangkan kemampuannya sendiri secara otodidak.*/kiriman Yordan Aulia Akbar