Hidayatullah.com–Tim Penanggulangan Posko Peduli Bencana Nusantara BMH hingga kemarin (10/01/2014) masih terus menyisir lokasi untuk menyerahkan bantuan ke posko-posko pengungsian erupsi Sinabung.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meningkatnya aktifitas Gunung Sinabung, membuat pemerintah menetapkan status awas dilevel 4. Kondisi ini membuat pengungsi terus berdatangan sehingga mengharuskan bertambahnya posko-posko pengungsi baru.
Dari laporan tim di lokasi, pengungsi hidup dalam kondisi serba terbatas di tengah cuaca dingin yag menusuk.
“Alas tidur yang kami miliki hanya tikar bahkan ada yang tidak punya selimut itupun harus dibagi dengan beberapa orang,” ujar Jawati Fadles Kepala Desa Payung. Kondisi serupa juga dirasakan oleh beberapa posko di tempat lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan logistik, masih banyak posko pengungsi yang menggantungkan pemenuhannya pada uluran tangan para dermawan. Kondisi ini diperikirakan akan terus terjadi seiring dengan aktifitas Gunung Sinabung yang makin meningkat.
Padahal, pengungsi sudah tidak memiliki penghasilan yang menjadi sumber kebutuhan pokok. Sementara itu pemenuhan kebutuhanpun jauh dari layak. Sejauh ini data pengungsi di Desa Lugumba yang berasal dari Desa Payung telah mencapai 668 KK.
“Pengungsi terus bertambah, kebutuhan yang kami terima masih sangat minim. Maka, sehari-hari kami masih menggantungkan kebutuhan dari bantuan. Kami makan apa adanya yang bisa kami makan,” ujar Pak Jawati menuturkan.
Sebelumnya, Tim Peduli Bencana Nusantara BMH telah membuka dua posko di Tanah Karo. Di akhir kordinasi dengan sejumlah tokoh serta Kepala Desa Pengungsi Kecamatan Payung, Tim BMH kembali menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok berupa beras, makanan siap saji dan terus menyambani beberapa posko lainnya.
“Alhamdulillah kemarin aksi galang dana untuk Sinabung di lima titik di Jakarta telah terkumpul dan insya Allah akan segera disalurkan ke lokasi,” ujar Suwito Kepala Pendayagunaan BMH Pusat di Jakarta.*/kiriman Abu Ilmia