Hidayatullah.com—Guna mengantipasi kelesuan pelaksanaan syariat Islam yang tidak tersentuh di pantai dan sejumlah objek wisata, Rabu (11/12/13), Remaja Masjid Lhoknga bekerjasama dengan Front Pembela Islam (FPI) Aceh bentuk Laskar Peduli Islam (LPI) di Mesjid Al-Islah Lhoknga Aceh Besar.
“Tujuan pembentukan Laskar Peduli Islam (LPI) bukan untuk menghambat wisatawan dan para pelancong. Namun perlu penertiban secara islami,”demikian sambautan Dewan Pembina FPI Aceh, Tgk Yusuf al-Qardhawi.
Menurut Yusuf, langkah ini perlu dilakukan karena selama ini di sejumlah pantai yang berada dalam kecamatan Lhoknga sering sekali dijadikan tempat maksiat para muda-mudi di hari-hari libur.
Kendatipun sudah menjadi rahasia umum pantai menjadi sarang maksiat , pemerintah dinilai FPI masih diam tidak memberikan aturan yang tegas.
Tanpa Kekerasan
Tgk Yusuf Qardhwi memengingatkan pendirian antisipasi maksiat ini tanpa kekerasan.
“Laskar Peduli Islam (LPI) yang baru dibentuk agar tidak mengedepankan kekerasan namun mesti melakukan pendekatan persuasif yang wajib ditempuh. Prosudur itu antara lain, menyurati Pemerintah dan pihak berwenang dengan surat yang sudah ditangani oleh tokoh masyarakat bahwa tempat yang dimaksud sudah melanggar dari aturan yang berlaku. Jika ini tetap tidak ada hasil maka Laskar Peduli Islam (LPI) dibolehkan menegur pemilik warung dan caffe secara santun. Bila belum diindahkan baru kita serahkan kepada kebijakan warga.”
Khalil Alamsyah, salah satu anggota LPI berharap kepada pemerintah segera membentuk peraturan untuk wisatawan yang berkunjung ke Aceh agar menghormati serta menghargai Syariat Islam dan kearifan lokal.
Seperti mandi ditempat terbuka hanya memakai pakaian renang bagi wanita.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, Tgk Abdul Wahid, Koodinator LPI merencakan pengawasan ketat menjelang Natal dan Tahun Baru, bahkan jika diperlukan Pantai Lhoknga dan Lam Puuk ditutup jika Pemerintah tidak mampu menertibkan pengunjung bebas dari berbuat maksiat.
Turu hadir dalam acara pembentukan ini sejumlah pengurus DPD dan DPW FPI Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla (Jubir DPD FPI Aceh), Tgk Muhammad Fajri (Ketua DPW FPI Aceh Besar), Tgk Abu Bakar (Ketua DPW FPI Banda Aceh) dan sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat.*/dikirim Tgk Mustafa Husen, Jubir DPD FPI Aceh