Hidayatullah.com–Satu perkara yang sering lupa untuk disyukuri dengan sungguh-sungguh adalah dijadikannya kita sebagai manusia yang beragama Islam.
“Kita mesti bersyukur Allah telah menjadikan kita umat manusia, umat Nabi Muhammad, dijadikannya kita sebagai Muslim yang sekarang dipertemukan dengan bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya ada puasa, sholat tarawih, qiyamul lail dan beragam kebaikan lainnya yang berlipat ganda ganjarannya,” demikian disampaikan oleh Imam asal Palestina Syeikh Iyad Abu Rabi’ dalam taushiyah Subuh di Masjid Ummul Qurro Depok, Selasa (07/06/2016).
Kesyukuran kepada Allah, menurut Imam yang tinggal di Tepi Barat Palestina itu harus membuat diri kita bertaqwa kepada Allah.
“(Bersyukur di bulan Ramadhan) adalah bagaimana diri kita menjadi orang bertaqwa. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, ‘Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kakmu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Syeikh Iyad Abu Rabi’ didatangkan ke Indonesia atas prakarsa Sahabat al Aqsha dalam program SIRAMAN MANIS singkatan dari “Silaturrahim Ramadhan Imam-imam Suriah dan Palestina ke Indonesia.”
Lebih lanjut, Imam Palestina yang ditugaskan di wilayah Jabodebek ini mengatakan bahwa tidak ada bekal yang penting bagi seorang Muslim selain daripada bekal taqwa.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Manusia akan menemui dua keadaan, kebahagiaan dan kesedihan, kesalahan dan kebaikan. Namun semua itu harus menjadikan diri kita sebagai insan bertaqwa. Karena hanya taqwalah sebaik-baik bekal. Sebagaimana firman Allah, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa,” ulasnya.
Usai mengisi di Masjid Ummul Qurro, Syeikh Iyad Abu Rabi’ dijadwalkan mengisi talkshow secara live di Radio Dakta Bekasi Jawa Barat tepat pada pukul 14.00 WIB hari ini.*