Hidayatullah.com– Tidak merokok atau berhenti merokok dinilai turut membantu upaya mengurangi risiko penyakit tidak menular yang menyebabkan angka kematian dini.
Team Leader Sekretariat Sustainable Development Goals (SDGs), Nina Surdjani mengatakan, angka kematian dini akibat penyakit tidak menular (PTM) harus dikurangi.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema “Menurunkan Prevalensi Perokok Demi Pembangunan Bangsa yang Berkualitas” di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (30/03/2017).
Tren penyakit tidak menular tersebut disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok, jelas Nina.
“Sebagian besar mereka yang punya penyakit tidak menular tidak sadar akan penyakit, lalu prevalensi itu meningkat,” tandas pensiunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.
Kata Nina, SDGs mendukung pengurangan faktor risiko penyakit tidak menular, yaitu dengan tidak merokok.
Diketahui, SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB, sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi.
Baca: Akibat Rokok, Jumlah Kematian Diproyeksi Meningkat Jadi 8 Jutaan Orang per Tahun
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diskusi tentang rokok tersebut diadakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah bekerja sama dengan Indonesia Institute for Social Development (IISD).* Ali Muhtadin