Hidayatullah.com–Diperkirakan ada 415 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes pada 2015. Profesor Nam Cho, ketua komite Federasi Diabetes International (IDF) Atlas Diabetes mengatakan, prevalansi diabetes tipe 1 dan tipe 2 semakin meningkat di seluruh dunia.
“Kendati penyebab pasti diabetes tipe 1 saat ini tidak diketahui, tren pola makan tidak sehat dan aktivitas fisik yang berkurang berkontribusi terhadap gaya hidup tak sehat yang meningkatkan risiko diabetesa tipe 2,” katanya.
Menurut data, angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta pada tahun 2040. Para ahli mengatakan, sekitar 75 persen pengidap diabetes berada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Saat ini Singapura, seperti dilaporkan CNN, Kamis (3/12/2015), menduduki posisi kedua negara dengan prevalansi pengidap diabetes tertinggi di seluruh dunia. Hampir sekitar 10,5 persen penduduk Negeri Merlion tersebut berperang melawan diabetes.
Sementara posisi pertama ditempati oleh Amerika Serikat. AS memiliki prevalansi diabetes tertinggi di antara semua negara maju di seluruh dunia, berdasarkan data IDF. Dilaporkan oleh organisasi kesehatan internasional tersebut, hampir 11 persen warga AS berusia antara 20 dan 79 tahun mengidap diabetes, yaitu sekitar 30 juta orang dewasa di seluruh AS.
Jumlah penderita diabetes tersebut menjadi masalah besar di AS. Para ahli mengatakan, tingginya jumlah pengidap diabetes di AS sebagian besar adalah pengidap diabetes tipe 2. Kondisi tersebut berhubungan erat dengan obesitas.
Petra Wilson, CEO IDF, meminta pemerintah melakukan tindakan, termasuk memberlakukan pajak pada makanan dan minuman tidak sehat untuk mengekang tingginya angka obesitas.
“Ketika tingkat diabetes tipe 2 meningkat di seluruh dunia, kita perlu tindakan pencegahan,” kata Wilson.
IDF meminta pemerintah setiap negara mencari jalan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, menerapkan kebijakan fiskal pada makanan tidak sehat, dan menggunakan pendapatan yang terkumpul untuk mencegah dan mengelola semua jenis diabetes.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di peringkat ketiga adalah Malta dengan sekitar sepuluh persen dari populasi negara, didagnosis mengidap diabetes.
Sementara pada kategori lain, Lithuania adalah negara maju dengan prevalansi diabetes terendah, hanya 4 persen. Inggris dan Irlandia, keduanya hampir 4,5 persen, dan Australia (5 persen), juga masuk dalam kategori sepuluh negara berkembang dengan prevalansi diabetes terendah.
Selain Singapura, di Asia, China dan India memiliki total pengidap diabetes tertinggi, yakni 110 juta orang di China dan 69 juta di India.*