Hidayatullah.com– Di bulan Syawal biasanya lebih ramai digelar acara pernikahan dibanding bulan-bulan lainnya.
Kepada para pengantin maupun calon pengantin, diingatkan, agar melandasi pernikahannya dengan tujuan akhirat.
Termasuk, seperti yang disampaikan salah seorang ustadz yang juga konselor pernikahan di Balikpapan, dengan memasang tujuan mengantar keluarga menuju surga.
Baca: Para Suami, Curahkanlah Kasih Sayang kepada Istri Sepenuh Hati
“Nda’ usah nikah kalau nda’ punya cita-cita memasukkan istri ke surga,” ujar Zainuddin Musaddad saat menyampaikan nasihat pernikahan usai aqad nikah santrinya di Jl Pupuk Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (04/07/2017), 11 Syawal 1438 H.
Begitu pula, menurut Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan ini, tidak usah menikahkan anak jika orangtua tak memiliki cita-cita memasukkan anaknya itu ke surga.
Ia mengatakan, perjalanan pernikahan pasti tidak selalu mulus, bahkan ada jalan buntunya.
Oleh karena itu, pentingnya memanjatkan doa dalam pernikahan. Termasuk doa dari para tamu kepada pengantin, “barakallah” dan seterusnya.
“Agar kemudian pernikahan ini betul-betul diberkahi oleh Allah,” ujar Zainuddin pada acara pernikahan mahasiswa Universitas Islam Madinah (UIM) asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Zulfahmi, yang mempersunting Miskah Syahidah, seorang gadis penghafal al-Qur’an.
Menurut Zainuddin, seorang suami mesti punya ‘visi 100 tahun” dalam mengarungi bahtera rumah tangganya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Semua (suami) yang nikah harus punya cita-cita memasukkan istri-istri ke dalam surga,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para suami khususnya pengantin baru, agar selalu melibatkan Allah dalam berbagai segi kehidupannya.
Misalnya, ungkap dia, “Jangan pegang istri kecuali dengan (mengucapkan) ‘bismillahirrahmanirrahim’.”*