Hidayatullah.com–Sayap militer Harakah Muqawamah Islamiyah/ Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Brigadir Izzuddin Al-Qassam baru-baru ini menyelenggarakan sebuah pelatihan militer terbuka.
Pelatihan yang diberi nama Mukhayyamat Tha’iut Tahrir itu diisi oleh beragam kegiatan dan pertunjukan, diantaranya adalah pameran senjata, demikian lansir laman resmi alqasaam.ps, Kamis (21/07/2016).
Dalam pameran ini, beragam senjata yang dimiliki oleh Al-Qasaam dipajang. Sebagiannya buatan sendiri, lainnya lagi didapat dari rampasan perang Ashful Ma’kul 2014.
Senapan serbu, sniper, doshka, drone, rudal dan senjata lainnya yang telah digunakan selama ini oleh Brigadir Al-Qassam dalam banyak pertempuran menghadapi Zionis-Israel.
Tidak ketinggalan rudal J80, M75, dan R160 hadir dalam pameran tersebut. Senjata pamungkas buah karya anak Gaza ini telah menyapa Kota Haifa, Madinatul Akhdar, Tel Aviv, dan titik-titik strategis Israel lainnya yang jaraknya 70 hingga 100 KM dari Jalur Gaza.
Diperlihatkan juga pesawat tanpa awak atau yang dikenal dengan nama Drone Ababil. Juga asli karya anak Palestina sendiri.
Dua tahun lalu, pada peperangan Ashful Ma’kul dron ini menorehkan prestasi gemilang. Pertama kalinya dalam sejarah perlawanan dapat melintasi gedung departemen pertahanan Israel dalam sebuah misi pengintaian di udara Tel Aviv.
Acara pameran ini dihadiri oleh masyarakat umum. Mereka mengaku mendapat kepercayaan diri lebih dan makin yakin dalam menghadapi penjajahan Zionis-Israel.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mukhayyamat Thala’iut Tahrir ini diikuti oleh 30 ribu pemuda Gaza dari berbagai tingkatan umur. Sebagaian orang dewasa, lainnya remaja yang masih duduk di bangku tsanawiyah (Setingkat SMA).
Tujuan akhir dari acara ini adalah, “Menyiapkan pasukan yang akan menolong dan memerdekakan Palestina dengan seidzin Allah!” pungkas Al-Qassam.*/MR Utama