Hidayatullah.com- Dampak dari erupsi Gunung Semeru, Sabtu (04/12/2021), Jembatan Perak, penghubung Lumajang-Malang, ambruk.
Jembatan putus akibat besarnya erupsi dan semburan awan panas guguran Gunung Semeru. Arus lalu lintas pun dilaporkan lumpuh total.
Sementara itu, Tim SAR Hidayatullah bersama BMH saat ini telah bergerak ke arah menuju lokasi terjadinya erupsi Gunung Semeru.
“Saat ini belum terhubung dengan kawan (di) Lumajang. Malam ini bergerak dari Solo 5 personil. Dari SAR dan BMH Jatim segera merapat TKP,” ujar Kadiv Operasi SAR Hidayatullah Murdianto kepada Hidayatullah.com, Sabtu malam sekitar pukul 18.33 WIB.
“Info jembatan penghubung Malang – Lumajang ambruk,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan sebuah jembatan ambruk. Seseorang dalam video melaporkan Jembatan Perak putus.
Ngatemi (53), warga Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, mengatakan Jembatan Perak di Dusun Sumber Puring, ambrol diterjang banjir lahar dari Gunung Semeru. Jembatan penghubung Kecamatan Pasirian, Lumajang ke Kecamatan Dampit, Malang, itu tak dapat dilewati.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, jembatan Perak ambruk diterjang lahar panas Gunung Semeru. Arus lalu lintas lumpuh total akibat Jembatan Perak tidak bisa dilintasi” ujar Ngatemi dikutip Detikcom, Sabtu (04/12/2021).
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi. Gunung api tersebut mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.
Gunung Semeru yang berketinggian 3.676 meter itu mengakibatkan hujan abu di sekitar Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Sabtu (04/12/2021).
Erupsi Gunung Semeru itu mengakibatkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, gelap gulita. Video dan foto-foto peristiwa tersebut menyebar luas di media sosial.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq kepada media menyebutkan bahwa kondisi gelap gulita. Dua kecamatan di Lumajang gelap gulita yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Akibat aktivitas gunung tersebut, masyarakat dan penggali pasir di aliran Sungai Leprak berlarian menjauh.
Pihak kepolisian dari Polsek Candipuro yang tengah berjaga di sana bergegas meminta warga dan sopir-sopir truk pengangkut pasir agar segera menyingkir. Masyarakat sebelumnya berkumpul untuk melihat banjir lahar dingin yang menerjang kawasan itu.
Gunung Semeru itu meletus pada Sabtu (04/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, di sertai APG,” ujar salah seorang anggota SAR.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso mengimbau warga yang tinggal di sekitaran sungai yang dialiri lahar Gunung Semeru agar menjauh. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk upaya evakuasi warga.
Situasi Gunung Semeru mengalami hujan deras saat erupsi terjadi.
Warganet ramai-ramai berdoa agar masyarakat khususnya di sekitar lokasi kejadian diberi keselamatan.
“Mari tmn2 semua, kita doakan saudara2 kita warga sekitar Gunung Semeru agar selalu Allah jaga & lindungi dari bencana ini. Lahumul faatihah…,” tulis dai muda Hilmi Firdausi lewat akunnya @Hilmi28.*