Hidayatullah.com– Partai politik pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menetapkan nama Koalisi Indonesia Adil Makmur sebagai nama koalisi, diputuskan setelah rapat internal di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara pada Selasa malam (18/09/2018).

“Indonesia Adil Makmur menjadi nama koalisi yang disepakati malam ini,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam jumpa pers di halaman kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam lansir Antara.

Muzani menjelaskan, penamaan Koalisi Indonesia Adil Makmur karena saat ini yang menjadi masalah bangsa Indonesia adalah keadilan ekonomi dan hukum serta masih terjadi ketimpangan dan kemakmuran.

Dia mengatakan slogan dari koalisi tersebut adalah Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandiaga.

Muzani juga mengatakan, rapat Koalisi Prabowo-Sandiaga pada Selasa malam itu juga menyepakati tempat sekretaris nasional tim pemenangan mereka di Jalan TB Simatupang Nomor 22, Jakarta Selatan.

“Tim Pemenangan akan menyempurnakan sedikit terkait susunan tim dan akan dirapatkan pada Rabu karena tadi ada masukan dari berbagai pihak sehingga tidak bisa diumumkan hari ini dan akan kami sampaikan tanggal 20 September di KPU RI,” ujarnya.

Selain itu menurut dia, visi-misi pasangan Prabowo-Sandiaga ada sedikit perbaikan yang menitikberatkan pada pembangunan seluruh sektor untuk perbaikan, peningkatan, dan keadilan bagi masyarakat.

Muzani mengatakan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Sandiaga adalah Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso.

Dakwah Media BCA - Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Menurut dia, jumlah anggota Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga berjumlah lebih dari 92 orang.

Rapat tersebut dipimpin Prabowo Subianto dan dihadiri bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno serta para petinggi parpol koalisi Prabowo-Sandiaga, antara lain Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.*