Hidayatullah.com– Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, setiap tanggal 3 April, DPR harusnya memperingati momen sejarah Mosi Integral yang dipidatokan oleh politisi Partai Masyumi, Mohammad Natsir, yang menyatukan kembali Indonesia kepada negara kesatuan.
“Itu satu peristiwa yang sangat layak diperingati besar-besaran di tingkat negara maupun DPR,” ujarnya dalam diskusi memperingati Mosi Integral Natsir yang diselenggarakan Fraksi PKS di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (03/04/2018).
Apalagi, terangnya, sejarah itu merupakan salah satu prestasi luar biasa dari DPR yang dipersembahkan kepada Indonesia.
Baca: Mosi Integral Natsir Tegaskan Umat Islam Tulang Punggung Bangsa
Yaitu melalui Dewan Perwakilan Rakyat Sementara-Republik Indonesia Serikat (DPRS-RIS) guna menyelamatkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan menghadirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah diacak-acak oleh Belanda dengan membentuk negara federal.
“Seharusnya hari ini yang memperingati Mosi Integral bukan hanya Fraksi PKS, tapi semestinya DPR menyelenggarakan sidang paripurna memperingati hari Mosi Integral 3 April 1950, hari dimana DPR berperan untuk menyelamatkan Indonesia,” ungkapnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hidayat menyebut, sebetulnya sejak tahun lalu PKS sudah “menyentil” DPR dengan menyelenggarakan kegiatan diskusi yang menyejarah tersebut.
“Ternyata DPR masih belum sadar juga,” selorohnya.*