Hidayatullah.com– Ikatan Dai Indonesia (IKADI) mengecam keras perbuatan biadab terhadap umat Islam etnis Rohingya oleh militer Myanmar yang mengarah kepada ethnic cleansing (pembersihan etnis).
Ketua Umum IKADI Prof Achmad Satori Ismail menyerukan agar kaum Muslimin memperbanyak doa dan melakukan qunut nazilah.
“Semoga Allah Ta’ala menolong kaum Muslimin Rohingya dan mengangkat kesulitan mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (04/09/2017).
Satori menegaskan, orang-orang beriman dimana pun berada adalah saudara. Dan perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh.
“Jika salah satu anggotanya merasakan sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya dengan berjaga (susah tidur) dan merasakan demam,” ungkapnya mengutip sebuah Hadits.
Di samping itu, IKADI, terang Satori, juga mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan dan tidak mendiamkan perbuatan keji yang tidak berperikemanusiaan ini.
Termasuk, sambungnya, mendesak pemerintah Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, agar mengambil sikap tegas dan langkah konkret untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Myanmar, melalui ASEAN, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca: Doakan Rohingya, KH Arifin Ilham: Kebiadaban Myanmar untuk Menguji Keimanan dan Ukhuwah Kita
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
IKADI juga menginstruksikan semua Pengurus Wilayahnya di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif bersama dengan elemen umat Islam lainnya dalam melaksanakan aksi solidaritas Muslim Rohingya dan pengumpulan bantuan, untuk meringankan penderitaan mereka di wilayahnya masing-masing.*