Hidayatullah.com– Suasana di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (05/05/2017) berbeda dari biasanya. Jumlah penumpang yang turun di stasiun terdekat dari Masjid Istiqlal ini mengalami peningkatan.
Peningkatan jumlah penumpang disebabkan kehadiran massa peserta Aksi Simpatik 55 yang digelar GNPF MUI, Jumat ini.
Peserta Aksi 55 yang memadati Stasiun Juanda kebanyakan berasal dari Bekasi, Depok, dan Bogor, Jawa Barat.
“Peserta aksi mulai ramai sejak pukul 09.00 pagi. Kebanyakan dari mereka dari Bekasi dan Bogor,” kata Deni Wahyudi, Wakil Kepala Stasiun Juanda, di Stasiun Juanda, Jumat.
Baca: Doa dari Jamaah Masjid di Pinggiran Balikpapan untuk Aksi 55
Menurutnya sampai pukul 10.30 WIB, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Juanda mencapai 18.889 orang.
“Biasanya jumlah tersebut baru dicapai saat pulang jam kerja,” pungkasnya.
Ini telah terjadi peningkatan jumlah penumpang, lanjutnya, meskipun tak sebesar aksi sebelumnya.
Deni mengatakan, jumlah massa Aksi 55 terus berdatangan dan memenuhi Stasiun Juanda. Ia memprediksi kepadatan stasiun hingga siang ini.
“Saya pantau langsung dari tadi pagi, memang untuk peserta aksi ini yang mendominasi,” kata Deni kepada Islamic News Agency (INA).
Baca: Ikut Aksi 55, Penghafal Al-Qur’an ini Doakan Ahok Dapat Hidayah
Menurut informasi dari stasiun lain, kata dia, massa aksi tidak hanya dari Jakarta, tapi juga dari Bogor, Depok, Bekasi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Oleh karena itu, ia sudah menyiapkan persiapan ekstra untuk menghadapi lonjakan penumpang yang didominasi massa berbusana putih-putih tersebut.
“Tentu kami sudah menyiapkan hal ini, sejak kemarin kami sudah berjaga-jaga dengan menyiapkan tambahan personil, baik dari keamanan, administrasi, dan lainnya,” ungkapnya.
Aksi 55 digelar seusai shalat Jumat di Istiqlal, Jakarta, lalu massa rencananya longmarch menuju gedung Mahkamah Agung RI untuk melakukan audiensi.* Muhammad Fajar, Tommy/INA