Hidayatullah.com – Associate Fellow The Habibie Center, Rudi Iskandar mengatakan, sosial media hari ini tidak saja menjadi wadah berkomunikasi tapi juga pasar gagasan atau kasarnya adalah perang naratif.
Karenanya, kata dia, tak heran banyak konten hoax yang muncul dan disebarkan melalui media sosial.
Rudi menjelaskan, hoax sendiri memiliki berbagai latarbelakang. Diantaranya dilakukan untuk melemahkan orang yang berseberangan.
“Tapi hoax juga bisa diciptakan oleh orang-orang yang ingin menjadi terkenal atau memperoleh pemasukan,” ujarnya dalam diskusi bertema ‘Menuju Media Sosial yang Memberdayakan, Mungkinkah?’ di Habibie Center, Jakarta, Selasa (31/01/2017).
Ia menambahkan, hoax juga muncul akibat dari hilangnya kredibelitas dan kepercayaan masyarakat terhadap media mainstream, yang memungkinkan pembaca untuk mencari alternatif.
Hoax, terang Rudi, juga bisa menimpa siapa saja. Bahkan pihak pers gedung putih dalam twitternya belum lama ini meretweet berita dari sebuah majalah satir.
Rocky Gerung Sebut Pembuat Berita Hoax Terbaik adalah Penguasa
“Tidak hanya orang kita tapi pejabat gedung putih juga melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Untuk itu, Rudi menghimbau, agar setiap orang bisa berupaya menanggulamgi hoax mulai dari diri sendiri dan orang terdekat.
“Karena ini berpotensi sekali kita mengajari tanpa harus mereka merasa tersinggung,” tandasnya.
Selain itu, sambungnya, upaya untuk mendidik generai muda khususnya dalam literasi media harus mendapat dukungan pemerintah. Meskipun tidak sepenuhnya bisa bersandar pada pemerintah, pihak diluar itu harapannya juga bisa berkontribusi.
“Dan harus didukung oleh kita semua,” pungkas Rudi.*