Hidayatullah.com– Al-Qur’an adalah kitab suci yang menjadi pedoman dan acuan dalam menjalani kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Demikian nasihat dari Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dalam sambutan tertulisnya pada acara Tilawah Akbar Olimpiade Pecinta Qur’an (OPQ) di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Jawa Barat, Ahad (13/11/2016).
“Sebab di dalam al-Qur’an terdapat petunjuk-petunjuk dan arahan tentang berbagai cara bergaul dengan manusia, bahkan bergaul dengan alam semesta, sehingga terjadi harmonisasi antara sesama makhluk Allah yang hidup di muka bumi ini,” pesannya.
Demi Bela Quran, Umat Islam Rindukan Syahid seperti Almarhum Syahrie
Ia berpesan, keimanan yang kuat terhadap kitab suci akan mendorong seseorang untuk taat dan patuh terhadap segala perintah Allah.
“Dan senantiasa menghindari apa yang dilarang-Nya,” ujarnya.
Ketaatan itu, jelas Hidayat, muncul dari keyakinan bahwa segala yang dikandung dalam kitab al-Qur’an adalah benar dan harus dipatuhi oleh umat manusia.
“Sebagai seorang Muslim, pasti kita meyakini bahwa fungsi al-Qur’an adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup, landasan hukum dan etika, serta sebagai tempat kembalinya segala persoalan,” ujarnya mengingatkan.
Ketua GNPF-MUI: Hanya Energi al-Quran Bisa Datangkan Aksi Damai Jutaan Orang
Apresiasi Olimpiade Pecinta Qur’an
Terkait acara itu, Hidayat mengatakan, Olimpiade Pecinta Qur’an merupakan wahana menyadarkan umat.
“Bahwa kita harus senantiasa menjaga sikap perilaku dan perbuatan dari hal-hal yang bertentangan dengan al-Qur’an dan berbau maksiat,” ujarnya.
Acara yang dihadiri ribuan peserta itu turut menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi, serta qari’ asal Amerika Serikat Fatih Seferagic.
Bila Aksi Bela Islam III Digelar, Pimpinan MPR: Aparat Jangan Represif!
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Usai acara itu, Hidayat menyinggung soal Aksi Bela Islam atau Aksi Bela Al-Qur’an. Aksi itu, kata dia, merupakan komitmen umat Islam dalam penegakan hukum.
“Itu adalah komitmen rekan-rekan yang telah melakukan demo dengan damai. Mereka ingin menyampaikan kepada penegak hukum bahwa tuntutan mereka bukan main-main,” ujarnya kepada wartawan.* Ali Muhtadin
Fatih Seferagic Hadiri Olimpiade Pecinta Qur’an ODOJ di Bekasi