Hidayatullah.com–Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla (JK) menyampaikan rencana negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk membentuk satuan tugas khusus yang bertugas membahas lebih dalam berbagai isu yang terjadi di negara-negara Islam.
Di sela-sela pertemuan KAA 2015 di Jakarta, Presiden RI telah mengundang 46 Kepala Negara/Pemerintahan serta Ketua Delegasi negara anggota OKI untuk diskusi informal membahas isu kunci yang berkembang di kawasan negara-negara anggota OKI yaitu Palestina, terorisme-radikalisme serta berbagai konflik yang terjadi antara negara-negara Islam.
Anggota-anggota OKI yang hadir pada pertemuan ini sepakat bahwa Indonesia perlu menggambil peran lebih besar untuk mencari penyelesaian masalah-masalah tersebut.
Selain itu, dengan adanya satuan tugas khusus diharapkan semua pihak dapat berdiskusi dengan lebih terbuka, menawarkan best practises serta melakukan pertemuan berkala.
Selanjutnya akan diadakan pertemuan lagi untuk menentukan mekanisme satuan tugas khusus tersebut serta negara-negara anggota satgas.
Pertemuan yang diprakarsai Indonesia ini dilatarbelakangi keprihatinan mendalam atas merebaknya krisis dan konflik bersenjata di sejumlah negara di kawasan.
Hal ini semakin memburuk dengan meluasnya berbagai ancaman teror dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam.
Di berbagai kesempatan, Indonesia selalu menyerukan kepada pemimpin negara-negara OKI pentingnya persatuan umat Islam di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan dunia saat ini. Islam adalah agama yang damai, toleran dan “Rahmatan lil Alamin”, rahmat bagi semesta alam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Indonesia juga selalu menyerukan agar negara-negara Muslim menyuarakan Islam sebagai agama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia, dan mendorong penyelesaian konflik melalui cara-cara damai dan dialog, demikian dikutip laman kemlu.go.id.*