Hidayatullah.com—Untuk menjaga umat Islam, , A’wan Syuriyah Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf mendesak umat Islam melengkapi masjid dengan tanda tulisan ‘masjid Ahlus Sunnah’.
Pendapat ini disampaikan mengingat banyak aliran bukan Ahlus Sunnah saat ini sedang berusaha membaur dan memanfaatkan masjid Ahlus Sunnah yang akhirnya menimbulkan kebingungan masyarakat.
“Sebaiknya masjid-masjid ditempeli tulisan ‘ini masjid Ahlus Sunnah’ agar jamaah mengerti mana Ahlus Sunnah mana tidak,” demikian pendapatnya dalam rilisnya yang disampaikan hari Sabtu (04/01/2015).
Pendapat Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyah MUI Jatim ini disampaikan berkaitan dengan sikap Ditjen Bimas Islam Hamka yang pada hari Selasa (30/12/2014) lalu menerima Kedutaan Besar Republik Islam Iran yang diwakili Konselor Bidang Kebudayaan Besar, Dr Hujjatollah Ebrahimian saat berkunjung ke Direktorat Pemberdayaan Wakaf, di Kantor Kemenag Jalan Thamrin Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Konsul Hujjahtollah Ebrahimian pihak Direktorat Pemberdayaan Wakaf Bimas Islam Kemenag mengaku setuju niat Kementerian Kebudayaan Iran yang berencana membantu pembangunan masjid-masjid besar di makam para Wali Songo.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan Iran juga siap bekerjasama dengan Kemenag dalam pengembangan wakaf. [Baca: Datangi Kemenag, Iran Jajaki Kerjasama Kelola Wakaf Dan Bangun Masjid]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Ahmad Zein Alkaf, sikap Ditjen Bimas Islam sangat mengecewakan dan tidak melindungi perasaan mayoritas umat Islam Indonesia.
“Saya kira, jajaran Kemenag perlu kembali ke madrasah agar peka dan mengerti perasaan umat Islam Indonesia, “ demikian ujarnya.*